Campuran
Campuran adalah kombinasi atau gabungan beberapa zat yang terbentuk
tanpa melalui reaksi kimia. Misalnya, bila kita mencampurkan 1 gelas pasir
dengan 2 gelas serbuk besi maka akan terbentuk campuran pasir dan besi.
Contoh lainnya, bila garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk
campuran antara air dengan garam yang disebut larutan garam.
Campuran terbagi menjadi dua, yaitu campuran homogen dan heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang serba sama, contohnya udara, larutan garam dapur, campuran alkohol 10%, 30%, 70% dengan air, dan bensin, dimana zat penyusun campurannya sangat sulit untuk dibedakan dan tidak terlihat lagi bahan semulanya. Bidang Batas antara Zat tidak dapat terlihat, meskipun menggunakan bantuan Alat Mikroskop. Campuran Homogen ini juga dapat disebut sebagai Larutan. Ukuran partikel-partikel yang dimiliki dalam sebuah Larutan, memiliki ukuran Diameter yang sangat kecil, yaitu Sekitar 0,000000001 m. Sehingga sangat sulit untuk dapat dilihat dengan cara yang biasa dan harus menggunakan Alat Mikroskop.
Ciri – Ciri Campuran Homogen
- Wujudnya berupa cair, padat, gas, dan sebagainya.
- Campuran Tidak dapat dipisahkan dengan menggunakan cara yang biasa, Karena hanya bisa dipisahkan dengan cara yang lebih sulit, yakni dengan menggunakan cara distilasi.
- Tidak dapat dibedakan partikel satu dengan yang lainnya
- terdapat perbandingan yang sama pada zat yang tercampur
- Tingkat Konsentrasinya sama
- Warna yang sama rata
- Terdapat rasa yang sama
Berikut contoh campuran berdasarkan wujud zat :
Zat Cair
|
Campuran gula dengan air yang
sering kita beri nama larutan gula campuran air dengan garam juga sering
disebut sebagai larutan garam air teh yang disaring alkohol dan air campuran
tembaga seng dan timah campuran Emas, perak, dan tembaga, campuran tembaga dan
seng, campuran Besi, krom, dan nikel, campuran air dan sabun, campuran air
dan pewarna dan masih banyak lagi contohnya.
|
Zat Padat
|
Margarin atau mentega, Metta Alloy
(campuran logam) dan contoh lainnya.
|
Zat Gas
|
Udara nitrogen, oksigen, dan
karbon dioksida, LPG dan masih banyak lagi contoh lainnya.
|
Beberapa contoh campuran homogen (larutan)
Campuran heterogen yaitu campuran antara dua zat atau lebih, masih nyata sifat masing-masing, contoh campuran terigu dan gula pasir, serbuk besi-pasir. Campuran Heterogen disebut juga campuran serbaneka, dimana materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita bisa mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut. Campuran heterogen tidak memerlukan kompisis yang tetap seperti halnya senyawa, bila kita mencampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi suatu campuran.
Ciri-ciri campuran heterogen :
1) ukuran partikel yang bercampur lebih besar dari molekul;
2) pencampuran partikelnya tidak merata;
3) larutan akan mengendap (partikel zat pelarut dan terlarutnya berpisah) jika didiamkan
4) keruh dan tidak tembus cahaya.
Ciri-ciri campuran heterogen :
1) ukuran partikel yang bercampur lebih besar dari molekul;
2) pencampuran partikelnya tidak merata;
3) larutan akan mengendap (partikel zat pelarut dan terlarutnya berpisah) jika didiamkan
4) keruh dan tidak tembus cahaya.
Sifat Campuran Heterogen
Campuran Heterogen ini memiliki sifat bahwa, setiap Zat Penyusun yang berfungsi sebagai pembentukannya tidak memiliki persamaan, baik berupa Rasa, Warna, dan Perbandingannya. Zat Penyusun yang sebagai pembentukan Campuran Homogen ini, dapat berupa Zat Padat, contoh seperti Campuran Kopi dengan Air, hal ini karena Kopi memiliki persamaan dengan sifat-sifat Pasir.
Campuran Heterogen ini memiliki sifat bahwa, setiap Zat Penyusun yang berfungsi sebagai pembentukannya tidak memiliki persamaan, baik berupa Rasa, Warna, dan Perbandingannya. Zat Penyusun yang sebagai pembentukan Campuran Homogen ini, dapat berupa Zat Padat, contoh seperti Campuran Kopi dengan Air, hal ini karena Kopi memiliki persamaan dengan sifat-sifat Pasir.
Contoh Heterogen Dalam Kehidupan
Berikut ini ada beberapa contoh campuran Heterogen yang banyak terjadi pada kehidupan sehari-hari :
1. Beton merupakan campuran dari Agregat (Padat), Semen (Padat), dan Air (Cairan).
2. Gula Batu dengan Pasir memiliki suatu persamaan, yaitu Antara Kristal Gula dan Partikel Pasir berukuran kecil.
3. Minuman Bersoda merupakan campuran dari Air (Cairan), Pemanis (Padat), dan Karbondioksida (Gas).
4. Minuman Kopi merupakan campuran dari Serbuk Kopi (Padat), Gula Batu (Padat), dan Air (Cairan).
5. Makanan Sereal merupakan campuran dari Gandum (Padat) dan Susu (Cairan)
Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan secara fisika. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran adalah
dengan cara:
1. penyaringan (filtrasi),
2. penyulingan (destilasi),
3. pengkristalan (kristalisasi)
4. kromatografi, dan
5. sublimasi.
Penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel zat yang bercampur.
Penyulingan (destilasi) adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur.
Pengkristalan (kristalisasi) dapat dilakukan pada campuran dengan salah satu zat yang bercampur pada keadaan lewat jenuh (pekat) sehingga akan membentuk kristal.
Kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat (koefisien distribusi) antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam satu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
Sublimasi didasarkan pada campuran zat yang salah satu komponennya dapat menyublim.
Materi lengkap tentang pemisahan campuran ada di link berikut !
Soal Latihan
Perhatikan gambar berikut !
Berdasarkan gambar tentukan jenis campuran A dan B serta berikan penjelasanmu !
Sumber :
Modul 1, Materi dan Sifatnya, serta Kegunaan Bahan Kimia dalam Kehidupan Dra. Afnidar, M.Sc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar