Pembelahan Sel
Sebelum
memulai belajar mari kita bersyukur kepada Allah SWT, karena telah diberi kesempatan
untuk lahir di dunia sehingga dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya
serta mempelajari Segala ilmu pengetahuan yang Allah berikan.
Pada
awalnya manusia hanya berasal dari satu sel (zigot). Sel tersebut selanjutnya
mengalami pembelahan secara terus-menerus, sehingga pada saat manusia telah dewasa,
jumlah seluruh sel yang ada di dalam tubuhnya sekitar 200 triliun.
Pembelahan
sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Mitosis
Pembelahan
mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan
tersebut mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya,
kedua sel anakan yang terbentuk mem punyai susunan genetika yang sama, termasuk
sama dalam jumlah kromosom dengan induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel
yang kromosomnya berpasangan (2n).
Pembelahan
mitosis adalah proses yang berkesinambungan yang ter diri atas empat fase
pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase
pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Pada tahap akhir dari
pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan
pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis,
terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga
terbentuk dua sel anakan.
Berikut
ini terdapat beberapa tahap pembelahan mitosis, yaitu sebagai berikut:
a.
Profase
Profase
adalah fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai terjadi
pemendekan, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n) yang berdiri
dari dua benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak.
Profase.
Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan
dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi
berlawanan dari inti.
Pada
saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk
benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel hewan,
mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat bersamaan,
kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik yang
terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada
sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer (Campbell
et al. 1999).
Ciri-Ciri
Tahap Profase
- Benang-benang kromonema menjadi pendek dan bertambah tebal membentuk kromosom homolog dengan duplikatnya sehingga menjadikan kromosom menjadi 2
- Nukleous dan membran inti menghilang
- Sentriol membelah 2 dan bergerak berlawanan kearah dua kutub yang berlawanan pula
- Setiap sentriol menuju ke benang spinder (benang gelendong)
b.
Metafase
Pada
fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator yang ada di
tengah sel. Kromosom memperbanyak diri maka setiap kromosom terdiri dari dua
kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
Masing-masing
sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke
satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara
begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate)
(Campbell et al. 1999).
Ciri-Ciri
Tahap Metafase
Setiap
kromosom homolog dengan duplikatnya sejajar di bidang metafase/dataran metafase
c.
Anafase
Pada
fase anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama,
masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi 2n
kromosom bergerak ke kutup yang satu, dan 2n kromosom bergerak kekutub yang
lain.
Masing-masing
kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk
sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya
masing-masing (Campbell et al. 1999).
Ciri-Ciri
Tahap Anafase
Setiap
kromosom homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup berlawanan dengan
gerakan kontraksi dari daya tarik benang spindel
d.
Telofase
Kromosom
sampai di kutub masing-masing kemudian terbentuk membran inti yang mengelilingi
kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang baru terbentuk itu, muncul membran
pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel yang memisahkan kedua sel anak
tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan mitosis, dari satu sel
menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.
Ketika
kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom
saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna
histologi (Campbell et al. 1999).
Ciri-Ciri Tahap Telofase
- Kromosom homolog dan kromosom dublikatnya saling menuju ke kutub selnya masing-masing
- Mulai terlihat membran inti sel dan nukleolus
- Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan adanya sekat pemisah
- Terbentuknya dua sel anak
- Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).
Sitokinesis.
Sitokinesis adalah tahap pembelahan sel ketika sitoplasma
membelah menjadi dua. Sitokinesis merupakan tahap lanjutan dari pembelahan inti
sel dalam mitosis maupun meiosis. Sitokinesis pada sel hewan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
sitokinesis pada sel tumbuhan |
Selama fase akhir pembelahan mitosis dan miosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).
sitokinesis pada sel tumbuhan |
MIOSIS
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
Pembelahan disini terjadi dua kali, yaitu pembelahan meiosis
I dan pembelahan meiosis II. Tahapan pembelahan ini dapat dilihat pada gambar
di atas.
Pada pembelahan meiosis jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi (pengurangan) karena terjadi pengurangan jumlah kromosom. Pembelahan miosis terjadi pada sel kelamin manusia dan bertujuan mengurangi jumlah kromosmm yang terdapat pada sel kelamin, dari 46 kromosom (2n, diploid) menjadi 23 kromosom (n/ Haploid) . bagaimana penjelasannya :
Perhatikan gambar berikut agar menjadi semakin jelas
Lebih lengkapnya nanti ananda dapat mempelajarinya di materi pewarisan sifat atau genetika.
Sumber
BSE kelas 9 IPA PUSKURBUK KEMENDIKBUD
Intan Nirmala Hasibuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar