Rabu, 15 Juli 2020

PEMBELAHAN SEL ( MITOSIS DAN MEIOSIS)

Pembelahan Sel
Sebelum memulai belajar mari kita bersyukur kepada  Allah SWT, karena telah diberi kesempatan untuk lahir di dunia sehingga dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya serta mempelajari Segala ilmu pengetahuan yang Allah berikan.

Pada awalnya manusia hanya berasal dari satu sel (zigot). Sel tersebut selanjutnya mengalami pembelahan secara terus-menerus, sehingga pada saat manusia telah dewasa, jumlah seluruh sel yang ada di dalam tubuhnya sekitar 200 triliun.

Pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.

Mitosis
Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan tersebut mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mem punyai susunan genetika yang sama, termasuk sama dalam jumlah kromosom dengan induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n).

Pembelahan mitosis adalah proses yang berkesinambungan yang ter diri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.

Berikut ini terdapat beberapa tahap pembelahan mitosis, yaitu sebagai berikut:

a. Profase
Profase adalah fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai terjadi pemendekan, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n) yang berdiri dari dua benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak.
Profase. Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari inti.

Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identik yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari sentromer (Campbell et al. 1999).

Ciri-Ciri Tahap Profase
  1. Benang-benang kromonema menjadi pendek dan bertambah tebal membentuk kromosom homolog dengan duplikatnya sehingga menjadikan kromosom menjadi 2
  2. Nukleous dan membran inti menghilang
  3. Sentriol membelah 2 dan bergerak berlawanan kearah dua kutub yang berlawanan pula
  4. Setiap sentriol menuju ke benang spinder (benang gelendong)
b. Metafase
Pada fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator yang ada di tengah sel. Kromosom memperbanyak diri maka setiap kromosom terdiri dari dua kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate) (Campbell et al. 1999).

Ciri-Ciri Tahap Metafase
Setiap kromosom homolog dengan duplikatnya sejajar di bidang metafase/dataran metafase

c. Anafase
Pada fase anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama, masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi 2n kromosom bergerak ke kutup yang satu, dan 2n kromosom bergerak kekutub yang lain.
Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-masing (Campbell et al. 1999).

Ciri-Ciri Tahap Anafase

Setiap kromosom homolog memisahkan diri dublikatnya kearah dua kutup berlawanan dengan gerakan kontraksi dari daya tarik benang spindel

d. Telofase
Kromosom sampai di kutub masing-masing kemudian terbentuk membran inti yang mengelilingi kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang baru terbentuk itu, muncul membran pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel yang memisahkan kedua sel anak tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan mitosis, dari satu sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.
Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi (Campbell et al. 1999).

Ciri-Ciri Tahap Telofase

  • Kromosom homolog dan kromosom dublikatnya saling menuju ke kutub selnya masing-masing
  • Mulai terlihat membran inti sel dan nukleolus
  • Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan adanya sekat pemisah
  • Terbentuknya dua sel anak
  • Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).


Sitokinesis. 

Sitokinesis adalah tahap pembelahan sel ketika sitoplasma membelah menjadi dua. Sitokinesis merupakan tahap lanjutan dari pembelahan inti sel dalam mitosis maupun meiosis. Sitokinesis pada sel hewan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

sitokinesis pada sel tumbuhan

Selama fase akhir pembelahan mitosis dan miosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).

sitokinesis pada sel tumbuhan


MIOSIS

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. 


Pembelahan disini terjadi dua kali, yaitu pembelahan meiosis I dan pembelahan meiosis II. Tahapan pembelahan ini dapat dilihat pada gambar di atas.

Pada pembelahan meiosis jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan haploid. Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi (pengurangan)  karena terjadi pengurangan jumlah kromosom. Pembelahan miosis terjadi pada sel kelamin manusia dan bertujuan mengurangi jumlah kromosmm yang terdapat pada sel kelamin, dari 46 kromosom (2n, diploid) menjadi 23 kromosom (n/ Haploid) . bagaimana penjelasannya : 
Perhatikan gambar berikut agar menjadi semakin jelas 

Lebih lengkapnya nanti ananda dapat mempelajarinya di materi pewarisan sifat atau genetika.

Sumber 
BSE kelas 9 IPA PUSKURBUK KEMENDIKBUD 
Intan Nirmala Hasibuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya