Senin, 16 Maret 2020

BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Bahan-bahan kimia yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya berikut ini.



1. Bidang Kesehatan

Dalam ilmu kedokteran, ilmu kimia telah berkembang pesat terutama setelah ditemukannya teknologi rekayasa genetika dan radiokimia. Teknologi radiasi telah banyak membantu penyembuhan penderita kanker. Sekarang ini telah banyak ditemukan obat-obatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dunia obat-obatan maju seiring dengan pengetahuan manusia akan sifat dan karakteristik suatu zat. Di sini kita mendapatkan bahwa ilmu kimia telah berperan aktif dalam pengembangan kesehatan manusia melalui industri obat-obatan. Salah satu obat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah obat analgesik dan antipiretik. Obat analgesik adalah obat penghilang rasa sakit, sedangkan obat antipiretik adalah obat penghilang deman. Salah satu contoh obat analgesik dan antipiretik adalah aspirin atau asam asetil salisilat.
ilustrasi obat 
aspirin










2. Bidang Kebersihan


Sabun dan Deterjen
Sabun maupun deterjen memiliki dua bagian, yaitu bagian hidrophil bersifat polar sehingga dapat melarut dalam air, sedangkan bagian hidrophob bersifatnonpolar sehingga dapat bercampur dengan lemak-lemak atau kotoran. Dengan
adanya sabun/deterjen maka air dan lemak kotoran, dapat bercampur sehingga lemak atau kotoran dapat dihilangkan dari tempatnya menempel, misalnya pada

baju/barang-barang lainnya. 

1) Sabun mandi 
Sabun mandi dibuat dari campuran basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah KOH dan NaOH. NaOH semakin jarang digunakan karena menimbulkan rasa kering di permukaan kulit.  Reaksi pembuatan sabun disebut reaksi penyabunan atau reaksi saponifikasi 

2) Deterjen 
Penggunaan deterjen yang selama ini menggunakan dodecyl benzena sulfonat  atau alkil benzen sulfonat (ABS) telah diganti dengan LAS atau linear alkil sulfonat yang ramah lingkungan. Cara kerja pembersih hampir sama dengan  sabun. Molekul sabun dan deterjen lebih kecil daripada molekul koloid. Pada konsentrasi relatif pekat, kedua molekul ini dapat bergabung dan membentuk partikel-partikel berukuran koloid yang disebut misel. Lalu zat-zat yang tergabung dalam suatu fase pendispersi dan membentukpartikel-partikel berukuran koloid disebut koloid terasosiasi.  



3. Bidang Industri


Cat

Cat dibuat dari berbagai monomer tak sejenis yang dikopolimerisasi dengan  reaksi adisi hingga membentuk emulsi berupa lateks berbahan dasar air. Cat polimer (konvensional) dibuat dari bahan baku polimer, seperti vinil asetat, metakrilik asetat, polyurethane, isosianat. Butir polimer yang kecil dalam orde mikrometer dilarutkan dalam air membentuk polimer latex emulsi. Agar bisa larut dalam air, ditambahkan surfaktan dan untuk meningkatkan kualitas fisik dan kimiawi ditambahkan zat lainnya (penstabil, pewarna, pengkilat, anti UV, anti jamur) dalam jumlah yang sangat sedikit dan diaduk dalam sebuah reaktor.
Karena itu, bagian terbesar cat adalah air. Untuk cat mobil masih diperlukan perlakuan khusus seperti pengemasan dengan aerosol agar mudah disemprotkan.  Pada waktu dipakai untuk mengecat mobil, tembok atau kayu maka  air
dalam cat akan menguap sehingga tinggallah butiran kecil cat yang saling berikatan melapisi permukaan yang dicat dalam bentuk lapisan. Sesungguhnya pada cat (konvensional) dengan ukuran partikel cat dalam orde mikrometer, masih ada permukaan bahan yang dicat yang tidak tertutup partikel cat.Akibatnya, udara dan kotoran/debu dapat dengan leluasa mencapai permukaan yang tidak tertutup partikel cat tersebut. Untuk mengatasi kelemahan cat yang ukurannya masih dalam orde mikrometer, nanoteknologi menawarkan teknologi pembuatan cat dengan merubah ukuran partikel cat dalam orde nanometer.



Oleh karena ukuran partikelnya kecil sekali maka debu atau kotoran serta molekul pengotor lainnya sulit masuk dan hanya bisa menumpuk di permukaan bahan yang dicat. Hal ini disebabkan karena debu ukuran lebih besar (mikrometer)
dibandingkan dengan partikel cat yang ukurannya (nanometer) 1/1000 kali dari debu. Keunggulannya, kotoran atau debu yang hanya menumpuk di permukaan cat dapat dibersihkan dengan mudah. Uap air penyebab karat pun akan sulit menembus partikel cat yang ukurannya di bawah 100 nanometer tersebut. Akibatnya, cat nanopartikel menjadi lebih mudah dibersihkan, tahan lama dan bahkan warna tetap cemerlang.

4. Bidang Pertanian


a. Pupuk  
Penggunaan pupuk  sebagai sumber nutrisi bagi tanaman merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh para petani untuk meningkatkan hasil produk pertaniannya. Pupuk tersebut dapat berasal dari pupuk alami, misalnya kompos dan pupuk kandang atau pupuk buatan, misalnya urea, pupuk ZA, pupuk TSP, dan pupuk KCl. 

Pupuk urea (CO(NH4)) 
Merupakan pupuk dengan kandungan utamanya adalah unsur nitrogen. Kadar nitrogen yang terkandung dalam pupuk ureasekitar 45-46%. Nitrogen diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion nitrat, NO2 atau amonium, NH4+ Ion ini bermanfaat untuk sintesis protein dan
pertumbuhan. Pupuk urea terbuat dari reaksi antara ammonia dengan karbondioksida:


NH3+ CO2.................CO(NH4)
.
Pupuk ZA (zwavelzuur ammonium)
merupakan pupuk yang mengandung senyawa (NH4)2SO42
yang berupa kristal berwarna putih. Pupuk ZA berasal dari reaksi amoniak, NH3 dengan asam sulfat H.
           NH3(g)+ H2SO4(aq)----------------(NH4)2  2SO

Pupuk ZA mudah diserap oleh tanaman dalam bentuk ion NHSO4(s)4. Pupuk ini dapat mengakibatkan menurunnya pH tanah jika digunakan secara berlebihan karena pupuk ini mengandung ion sulfat.

Pupuk TSP (triple superfosfat)
dengan rumus molekul 3Ca(H merupakan pupuk fosfat yang banyak dijumpai di pasaran. Pupuk ini dibuat melalui reaksi berikut. Ca3(PO4)2(s) + 4H3PO4(aq)- > 3Ca(H2PO Sumber posfor, P dalam tanah terdapat dalam batuan fosfat, Ca4)2(s)
Posfor sangat berguna bagi pertumbuhan akar tanaman, mempercepatpembentukan, dan pemasakan buah.  Unsur kalium sangat berguna bagi kelangsungan proses fotosintesis, secara sintetik diperoleh dari pupuk kalium, KCl. Kadar kalium dalam KC1dinyatakan dalam bentuk kadar K
O. Kadar kalium dalam KCl  sekit ar 49 - 50%.  

b. Pestisida


Pestisida merupakan bahan kimia organoklor yang digunakan untuk memberantas hama. Penggunaan pestisida harus hati-hati karena bersifat racun.   Pestisida dapat dikelompokkan menjadi berikut ini.

1) Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga, seperti nyamuk, kecoa, lalat. Contoh pestisida jenis ini adalah DDT, Malation, dan BHC.  

2) Herbisida, digunakan untuk membasmi tumbuhan penganggu atau gulma. Herbisida umumnya dibuat secara sintetik, seperti 2,4 diklorofenoksiasetat
dan 2,3,5 triklorofenoksiasetat.

3) Fungisida, digunakan untuk membasmi jamur atau cendawan.

4) Rodentisida, digunakan untuk membasmi binatang pengerat seperti tikus.

Pestisida buatan sendiri 
Pestisida organik ini dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan. Semua bahan yang digunakan untuk membuat pestisida organik terdapat di alam kita sendiri. Bahan-bahan baku pembuatan pestisida organik itu seperti dedaunan, bunga dan biji, batang, akar, dan umbi-umbian tanaman yang pahit. Daun, batang, akar, dan umbi tanaman yang sering digunakan oleh petani untuk membuat pestisida organik, antara lain
(a) Jenis dedaunan, misalnya daun mindi, mahoni, surem, daun tuba, daun sirsak, daun siri, daun tembako, daun bunga paitan dan dedaunan pahit lainnya.
(b) Umbi-umbian, misalnya umbi gadung, umbi laos.
(c) Jenis batang dan akar seperti tuha, akar mahoni, batang bunga paitan.
(d) Bunga dan biji, seperti biji sirsak, biji sampalo, lombok, bunga kenikir, mekar sore, brontoali dan bunga paitan. Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik tidak hanya yang disebutkan di atas tetapi masih banyak jenis ragamnya. Pestisida organik buatan sendiri ini juga tidak menimbulkan efeksamping terhadap lingkungan dan tidak ada residu yang terserap dalam tanaman karena tidak mencampur dengan bahan kimia. Secara ekonomis petani tidak mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dalam proses pembuatannya karena
bahannya mudah didapat.

Cara membuat pestisida organik yaitu sebagai berikut.
a) Semua jenis bahan ditumbuk/digerus sesuai dengan bahannya sampai hancur dengan mengunakan alat tumbuk. Tiap jenis bahan yang mau digunakan harus ditumbuk atau digerus masing-masing.
b) Hasil tumbukan atau gerusan dicampur dengan air secukupnya sesuai dengan jumlah bahan yang ditumbuk, kemudian diaduk sampai rata dalam ember atau bak pengaduk lainnya. Tiap adukan disimpan di tempat yang teduh (dari sinar matahari maupun air hujan) minimal selama 24 jam lamanya. Campuran yang telah disimpan itu kemudian diperas dan disaring airnya, air  perasan bahan-bahan itu merupakan pestisida yang siap digunakan sesuai dengan kebutuhan petani. Misalnya, untuk memberantas hama tikus dan lainnya  dapat mengunakan buah moruk dan tuha. Untuk hama wereng pada tanaman padi bisa memakai campuran hasil air rendaman bunga paitan dengan bunga
kinikir yang telah diperas. Bagi para petani yang selama ini mengalami masalah dalam memberantas hama, dapat mencoba dan mengunakan peptisida organik buatan sesuai dengan kebutuhannya. Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Pestisida menyebabkan iritasi pada mata, gangguan pernafasan penurunan ingatan dan pada jangka panjang menyebabkan kanker, dan untuk ibu hamil berisiko melahirkan bayi cacat.  Selain itu, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan juga dapat mencemari ekosistem, misalnya tanah dan air. Menurut Ratcliffe, (1967) bahwa penggunaan pestisida seperti chlorinated hydrocarbonate (CHs) akan mencemari ekosistem akuatis yang dapat menyebabkan kematian bagi organisme yang hidup di dalam air. 

5.  Bidang Makanan 

a. Zat aditif pada makanan
Untuk materi ini silahkan mengklik tautan berikut

Soal Latihan 
1) Jenis pupuk yang dapat mengakibatkan meningkatnya keasaman tanah jika
digunakan secara berlebihan adalah ....
A. urea
B. ZA
C. TSP
D. KCl 

2) Berikut adalah bahan untuk pembuatan cat, kecuali …. 
A.  vinil asetat
B.  polyurethane
C. dodecylsulfat
D.  isosianat 

Soal Uraian 

1. Jelaskan mengapa penggunaan pestisida secara berlebihan dilarang !
2.   Berdasarkan bacaan diatas jelaskan mengapa teknologi pembuatan cat sekarang ini lebih mampu mencegah kerusakan dibanding produk cat sebelumnya.
3. Tuliskan jenis pupuk beserta fungsinya 
4. Tuliskan jenis pestisida beserta fungsinya 
5. Mengapa pestisida alami lebih dianjurkan dibanding pestisida kimia ? 

sumber :
Modul 1 Materi dan Sifatnya, serta Kegunaan Bahan Kimia dalam Kehidupan  Dra. Afnidar, M.Sc. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya