Rabu, 18 Februari 2015

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA




ZAT ADIKTIF  : zat yang dapat mengakibatkan efek adiksi(kecanduan) pada penggunanya.



alkohol
Contohnya :


  • rokok
  • ganja
  • morfin
  • alkohol 
  • kopi 
  • putau
  • opium 
  • shabu-shabu 

Adiksi merupakan suatu keadaan fisik maupun psikologis(kejiwaan) seseorang yang mengakibatkan badan dan jiwanyaselalu memerlukan obat tersebut untuk dapat berfungsi normal.Istilah lain dari adiksi adalah : ketergantungan obat


Bentuk ketergantungan obat
1. Ketergantungan fisik
dapat dilihat melalui 2 faktor, yaitu:

a. Toleransi : menurunnya khasiat obat setelah pemakaian yang berulang-ulang, sehingga selanjutnya ia membutuhkan dosis yang lebih besar untuk memberi khasiat yang sama. Lama kelamaan dosis ini dapat mencapai batas yang membahayakan sehingga dapat menimbulkan kematian.

b. Pemantangan : Dikenal juga dengan istilah putus obat atau abstinensi. Yaitu gejala-gejala sakit pada saat pemakaian obat dihentikan, seperti menggigil. Pemantangan ini menunjukkan bahwa obat tersebut telah mempunyai peranan dalam fungsi tubuh orang itu, seolah-olah tubuhnya tidak bisa lepas lagi dari obat itu (kecanduan) 

2. Ketergantungan psikologis Suatu keinginan yang tak tertahankan (kompulsif) untuk terus memakai obat. Keadaaan ini sering juga disebut sakau / ketagihan.

Pengelompokkan zat adiktif

Zat adiktif pada awalnya diperoleh dari berbagai jenis tumbuhan seperti daun ganja dan kokain. Dalam perkembangannya, berbagai jenis senyawa yang berkhasiat serupa, telah berhasil dibuat manusia untuk digunakan dalam bidang kedokteran dan kesehatan.

Keseluruhan zat adiktif ini disebut NARKOBA atau NAPZA.
NARKOBA  : narkotika dan obat-obat terlarang
NAPZA    : narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Zat-zat yang termasuk golongan adiktif (narkotika)





1. Ganja berasal dari daun tumbuhan canabis sativa yg mengandung zat psikoatif, dapat mempengaruhi mental dan tingkah laku orang

2. Opium berasal dari getah tmbuhan papaver somniferum yg belm masak diperlukan dlm bidang kedokteran sebagai penghilang rasa sakit

3. Kokain merupakan bubuk putih yg berasal dari daun koka (erythoxylum) dibidang medis sebagai anastesi (pembius lokal)
4. Morfin berasal dari getah buah opium .berupa kristal putih yg dapt menekan pusat pernapasan

5. Kodein merupakan zat analgesik yg lemah . kekuatan kodein hanya seperduabelas kekuatan morfin . kodein sering digunakan senagai analagesik pada obat batuk yg kuat
6. Heroin dapat memberikan rasa senang dan yg luar biasa pada pemakainya , sehingga lupa pada masalah yg di hadapi

PSIKOTROPIKA
adalah obat atau zat yang tidak tergolong narkotika dan alkohol, tetapi memiliki khasiat seperti narkoba dan alkohol.

Zat-zat yang tergolong Psikotropika

1. LSD ( Lysergic Acid Diethylamide ) menimbulkan halusinogen ( persepsi semu ) zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.

2. Amfetamin, Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis dari amfetamin, zat ini menimbulkan gejala : siaga, percaya diri , euphoria ( perasaan gembira berlebihan ), tidak mudah lelah dll.

Contoh psikotropika lainnya : 

  • Barbiturat 
  • Rokok
  • Kopi
  • Berbagai jenis inhalansia, ( tinner, bensin, lem )

Jenis - Jenis Psikotropika
a. Psikotropika golongan I

psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat dan karenanya hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan (Contoh : ekstasi,shabu, LSD)

b. Psikotropika golongan II

psikotropika yang digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan berkhasiat terapi tetapi berpotensi kuat dapat menimbulkan ketergantungan (Contoh amfetamin,metilfenidat atau ritalin)

c. Psikotropika golongan III

psikotropika yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan dapat juga untuk terapi namun dengan efekketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif. ( Contoh amfetamin, metilfenidat atau ritalin)

d. Psikotropika golongan IV
psikotropika yang efek ketergantungannya ringan 
Contoh : diazepam, bromazepam,Fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pilKoplo, Rohip, Dum, MG

Psikotropika yang sering disalah gunakan antara lain :

Psikostimulansia : amfetamin, ekstasi, shabu

Sedatif & Hipnotika (obat penenang, obat tidur): MG, BK,DUM, Pil koplo dan lain-lain• Halusinogenika : Iysergic acid dyethylamide (LSD),mushroom.
Penggunaan jenis Psikotropika dapat dibagi menjadi beberapa kelompok bagian yaitu sebagai obat :• Hallucinogens• Antipsychotics• Depressants• Stimulants

a. Zat-zat Stimulan
Stimulan adalah zat yang merangsang sistim saraf pusat sehingga mempercepat proses-proses dalam tubuh, seperti meningkatnyadetak jantung, pernapasan dan tekanan darah. Stimulan dapat membuat orang lebih siaga dan menyembunyikan kelelahan.Contohnya :• Kafein• Nikotin• Kokain• Amfetamin

b. Zat-zat Depresan

Depresan adalah zat yang dapat mengakibatkan aksi kebalikan daristimulan, yaitu :a. Menurunnya kesadaran terhadap dunia luar dan menidurkan,b. Memperlambat proses tubuh dan otak, seperti menurunkantekanan darah , suhu tubuh, detak jantung, dan kontraksi otot.c. Depresan digunakan dalam bidang kedokteran untuk terapiinsomia (sulit tidur) dan ketegangan (stress).Contohnya :• Alkohol• Obat-obat penenang seperti valium dan barbituratc. 

c. Zat Halusinogen
Halusinogen adalah zat yang dapat mempengaruhi sistim saraf danmenyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan).Pengguna zat inimendengar dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.Contohnya :LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
Narkotika dibedakan kedalam golongan-golongan :

a. Narkotika Golongan I :

Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan,dan tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangattinggi menimbulkan ketergantungan, (Contoh : heroin/putauw,kokain, ganja).

b. Narkotika Golongan II :

Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihanterakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuanpengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggimengakibatkan ketergantungan (Contoh : morfin, petidin).

c. Narkotika Golongan III :

Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalamterapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan (Contoh :kodein).
Narkotika yang sering disalah gunakan adalah Narkotika Golongan I : Opiat : morfin, herion (putauw), petidin, candu, dan lain-lain -Ganja atau kanabis, marihuana, hashis - Kokain, yaitu serbuk kokain,pasta kokain, daun koka.






Dampak Negatif Zat Adiktif dan Psikotropika
1. Golongan Opium
pingsan, atau bahkan mati. Jika pecandu menghentikan pemakaian opium akan menderita penyakit penghentian, dengan tanda-tanda seperti kejang, muntah,diare, berkeringat dan sukar tidur.
2. Obat Penenang (termasuk alkohol)
kerusakan hati dan lambung
otot dan syaraf
daya ingat hilang
gemetar
ketakutan yang berlebihan
terkadang kejang.
3. Obat Perangsang
gangguan jiwa seperti perasaan tertekan, ketakutan yang berlebihan, dan rasa curiga.

4. Kanabis dan Obat halusinogen

menunjukkaan gangguan jiwa seperti acuh tak acuh kebingungan, dan tertekan.

5. Tembakau (mengandung nikotin)
gangguan kerongkongan dan paru-paru (kanker)
jantung (tekanan darah tinggi)
gangguan pada janin
kemandulan



asap rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia yang ada pada asap rokok. Selain membahayakan penghisapnya, juga membahayakan pada orang-orang sekitarnya. Walaupun tidak merokok tetapi mereka ikutmengisap asap rokok . orang seperti itu disebut sebagai perokok pasif ( diam). Dengan demikian asap rokok dapat dikatakan zat pencemar udara.
Asap rokok mengandung racun misalnya: 

Tar : Perlu diketahui bahwa kadar tar dalam rokok merupakan zat perangsang timbulnya kanker dalam tubuh.
Nikotin : adalah zat yang terdapat pada daun tembakau yang dapat menyebabkan rasa ketagihan. Nikotin merupakan zat yangberbahaya karena dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Menghisap rokok sama saja dengan mengisap nikotin. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hinggapekerjaan jantung menjadi berat.• 

karbon monoksida : merupakan gas beracun yang tidak berbausama sekali. Tentu saja, gas karbon monoksida yang terdapatdalam asaprokok dapat menyebabkan ganguan terhadaphaemoglobin (Hb, darah merah). Karbon monoksida dapatmenyingkirkan oksigen (O2 ) dalam tubuh. Bahaya yang lainnyaadalah akan menyebabkan penyempitan jaringan pembuluh darah. GEJALA PEMAKAIAN




GEJALA PUTUS PEMAKAIAN



Ciri-ciri umum pecandu NAPZA
A. Kesehatan dan Emosi
1. Sering menguap padahal tidak mengantuk
2. Batuk dan pilek berkepanjangan
3. Sering pusing, otot kaku, suhu tubuh tidak normal (demam)
4. Diare, perut melilit
5. Mata sering berair dan merah
6. Sesak napas
7. Takut air
8. Mudah tersinggung
9. Mulut berbau
10.Agresif, yang ditandai dengan sering berkelahi/ mabuk
11.Senang mendengarkan musik keras-keras
12.Emosi tidak stabil.

B. Perubahan Sikap Pribadi
1. Sering menyendiri, menghindar dari pergaulan
2. Menunjukkan sikap acuh
3. Suka ingkar janji
4. Malas mengurus diri
5.Banyak menghabiskan waktu di kamar mandi
6. Jika ditanya sikapnya defensif dan penuh kebencian
7. Mudah bertindak dan bersikap kasar kepada oranglain
8. Sering berbohong
9. Terlibat tindak kejahatan (mencuri, mencopet, dan lain -lain)


 Ringkasan Materi buku siswa IPA SMP kelas 8

1.       Jenis-jenis Zat Adiktif
a.   Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dokter. 
Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan.  

Narkotika golongan I, sangat berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja. 

Narkotika golongan II, berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya, morfin petidin dan metadn. amar . menunjukkan kemaan mrin dan metadn an diunakan dalam medi. aran ini tidak boleh dibeli dan digunakan tanpa resep dan pengawasan dokter.


Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam pengobatan. Misalnya, kodein. 

b.   Psikotropika

Narkotika dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan ketergantungan. Zat lain yang juga berbahaya adalah psikotropika. Zat ini merupakan obat yang berkhasiat psiko-aktif yang memengaruhi mental dan perilaku seseorang. Misalnya orang yang sulit tidur, bila meminum obat tidur (golongan psikotropika) dapat menyebabkan tidur nyenyak.  Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan. 

Psikotropika golongan I 
berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin),  LSD (Lysergic acid diethylamide), dan STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).

Psikotropika golongan I
berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin. Psikotropika golongan III, berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat. ialna pentarital dan unitraepam.

Psikotropika golongan IV
berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam  yang digunakan sebagai obat tidur.


c.    Zat Psiko-Aktif Lainnya 

Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa contoh zat  psikoaktif selain narkotika dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan kafein. Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu  etanol  (COH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang meminum minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam darahnya akan tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh mengendarai kendaraan. Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu metanol yang biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan nama spiritus. Zat ini sangat beracun dan bila terminum dapat memutuskan saraf mata, sehingga orang dapat menjadi buta atau bahkan meninggal dunia.

Nikotin terdapat dalam daun tembakau (Gambar 5.13). Daun 
tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan kantuk atau lebih aktif.  Namun demikian, merokok berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan kanker paru-paru. 

Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam kopi. Tahukah kamu, selain ditemukan dalam kopi, kafein juga ditemukan pada teh dan dikenal dengan nama theine namun kadarnya tidak sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein merupakan zat psikoaktif, namun tidak ada
larangan dalam penggunaannya. kafein merupakan stimulus yang mampu meningkatkan kerja otak.

Zat adiktif juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada pengaruhnya terhadap tubuh, yaitu:

Stimulan, merupakan zat adiktif yang dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya, seperti meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah. Stimulan akan membuat orang lebih siaga dan tidak merasakan lelah, contohnya kafein, nikotin, kokain, dan metamfetamin. 

Sedatif/hipnotika atau dikenal dengan depresan, merupakan zat adiktif yang memiliki efek berkebalikan dengan stimulan.  Depresan akan menghambat aktivitas sistem saraf pusat atau fungsi organ tubuh lainnya. Depresan akan menurunkan kesadaran dan menyebabkan rasa kantuk, menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan membuat otot lebih rileks. Contoh depresan misalnya: asam barbiturat, alkohol, dan diazepam.

Halusinogen, merupakan zat adiktif yang memberikan efek halusinasi atau khayal. Pengguna zat ini akan mendengar  atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Contoh halusinogen misalnya, LSA (Lysergic acid amide) dan LSD (Lysergic acid diethylamide). Penggunaan LSA dan LSD juga dilarang oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini.


2.       Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan
Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif terhadap kesehatan.

a.    Dampak Penggunaan Narkotika
enunaan herin mrin pium dan kdein dalam janka pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus menstruasi, dan impotensi. 

Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara, tertawaterbahakbahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu, ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi belajar turun drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang, radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung, dan gangguan jiwa.

b.   Dampak Penggunaan Psikotropika
Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.
Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang  mengakibatkan kematian. Setelah menggunakan obat nipam/nitrazepam  dalam dosis tertentu, seseorang akan merasa tenang dan otot-otot mengendur. Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat menyebabkan gangguan bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika dosis lebih tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan  pada pernapasan, koma, dan kematian.

c.   Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya

Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat 
kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi, dan persepsi yang salah (misalnya merasa dapat terbang, sehingga orang yang mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal, dan jantung.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam
pembuluh darah, menuju otak, dan menekan kerja otak. Akibat jangka pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan, menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk. Dalam jangka panjang alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar
getah lambung, kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil pecandu alkoholakan melahirkan bayi yang cacat.

Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa, termasuk tar dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan impotensi.


Contoh soal
1. Dampak fisiologis yang ditimbulkan oleh narkoba terhadap penggunanya adalah...
A. tingkat emosi yang sangat labil 
B. perubahan perilaku yang negatif 
C. menurunnya fungsi sistem kerja tubuh 
D. kecemasan berlebih

2. Perhatikan ciri-ciri pemakai NAPZA berikut ini!
1) suka menyendiri
2) mata berair dan merah
3) acuh tak acuh
4) agresif dan mudah marah
5) sering pusingdan otot kaku
Perubahan fisik yang diperlihatkan pemakai NAPZA adalah...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3 
C. 2 dan 4 
D. 2 dan 5 

3. Putaw, heroin, alkohol, diazepam, morfin termasuk contoh zat psikotropika yang mempunyai jenis efek depresan, gejala yang tampak pada pemakainya adalah….
A. berperilaku agresif
B. berperilaku hiperaktif
C. berhalusinasi
D. tidak sadarkan diri
Indikator SKL : Menjelaskan bahan kimia dan dampak negatifnya bagi tubuh manusia dan lingkungannya.
Indikator soal : Siswa dapat menjelaskan pengaruh zat aditif dengan kesehatan
1. Zat-zat psikoaktif berikut terdapat pada rokok kecuali, ....
a. karbon monoksida
b. nikotinc. 
c. kafein
d. tar

2. Pengisap asap rokok meski tidak mengisap rokok disebut .
a. perokok aktif
b. perokok pasif
c. perokok adiktifd. 
d. perokok aditif

3. Zat-zat pada asap rokok yang tidak tergolong racun adalah ...
a. tar
b. karbon monoksida
c. karbon dioksida
d. nikotin

4. Bahan-bahan yang tidak termasuk golongan narkotika adalah ....
a. putaw
b. ganja
c. morfin
d. diazepam


5. Yang tidak tergolong narkotika dan psikotropika adalah ....
a. inhalansia
b. amfitamin
c. morfin
d. kodein

6. Zat-zat adiktif yang dapat memberikan efek turunnya detak jantung dan tekanan darah, tergolong ....
a. stimulan
b. depresan
c. halusinogen
d. sedativa


7. Kafein, kokain dan nikotin merupakan zat zat adiktif golongan....
a. stimulan
b. depresan
c. halusinogen
d. sedativa

8. Napza merupakan suatu singkatan dari....
a. narkotika dan zat adiktif lainnya
b. narkoba, psikotropika dan zat lainnya
c. narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
d. narkoba, psikotropika dan adiktif lainnya

9. Narkotika yang masih banyak dipergunakan sebagai terapi kesehatan adalah narkotika golongan....
a. I
b. II
c. III
d. IV

10. Salah satu fungsi medis morfin dalam bidang kedokteran adalah sebagai ....
a. analgesik
b. penenang
c. obat tidur
d. obat batuk


11. Obat nyamuk bakar yang digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan efek samping terhadap fungsi organ-organ tubuh. Sistem organ yang dipengaruhi secara langsung adalah….
A. sistem peredaran darah
B. sistem pencernaan makanan
C. sistem pernapasan
D. sistem saraf sadar

21 komentar:

  1. Terima ksi ibuk , dengan sperti ini bnyk yng bisa bermotivasi .. Bukan hanya orng", saya pun ikut bermotivasi ..
    😁😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukur alahamdulillah jika ini bermanfaat nak ^_^ ^_^ selamat belajar dan Say no to drugs !!!!!

      Hapus
    2. alahamdulillah ibuk, karna penjelasan blog saya megetahui bahaya nya MEROKOK..... by aldi hafiz

      Hapus
  2. Selain dilarang oleh agama . Juga berbahaya bagi kesehatan . Good that nyan buk☺

    BalasHapus
  3. Selain dilarang agama . Juga bahaya bagi kesehatan .☺sangat that good buk😉

    BalasHapus
  4. Jaga lah kesehatan mu,jngn lah kmu mnggunakn brng terlarng seperti(narkoba)

    BalasHapus
  5. Jaga lah kesehatan mu,jngn lah kmu mnggunakn brng terlarng seperti(narkoba)

    BalasHapus
  6. buk saya sudah baca tentang zat adiktif ini sangat bermanfaat bagi saya
    makasih buk ya

    BalasHapus
  7. saya udah tau kenapa merokok membunuhmu makasih bu ya atas blognya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan membunuh ibu kan ^_^ membunuh perokok tentunya :-D

      Hapus
  8. saya udah tau kenapa merokok membunuhmu makasih bu ya atas blognya

    BalasHapus
  9. trims buk skarang saya jadi lebih paham tentang gejala"pemakai narkoba (Y)

    BalasHapus
  10. makasih bu atas pemberitahuannya tentang zat adiktif

    BalasHapus
  11. semoga kita selalu berada dijalan yang lurus, Amiiin....

    BalasHapus
  12. mengapa ya ada orang yg ingin bunuh diri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentang itu tentu banyak sebabnya,, salah satunya pengguna narkoba yang sdh parah,, saat overdosis keseimbangan mental menjadi sangat terganggu,,

      Hapus
  13. Mantap Materinya buk Intan (y)

    BalasHapus
  14. Bu saya minta jawaban nya buat rangkuman..

    BalasHapus
  15. Bu saya minta jawaban nya buat rangkuman..

    BalasHapus

Mengenai Saya