Kamis, 26 Maret 2015

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia


Beberapa organ secara bersama- sama membentuk sistem peredaran darah manusia. Organ-organ itu adalah :
  • Jantung sebagai pusat peredaran darah
  • Pembuluh-pembuluh darah 
  • Darah

1. Jantung

Jantung Manusia
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna
yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.


2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Pembuluh Darah 

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri

  • Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
  • Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
  • Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
  • Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
Terdiri atas :
  • Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
  • Arteriol yaitu percabangan arteri
  • Kapiler 
Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
  • Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
  • Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
  • Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)

  • Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
  • Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
  • Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
  • Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
Terdiri dari :
  • Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
  • Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
  • Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kirijantung.

Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Sistem Peredaran Darah Panjang dan Pendek
peredaran darah besar dan peredaran darah kecil 

Proses Pertukaran Darah pada Kapiler
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.


Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.

Bagian- bagian Darah 




1. Sel darah merah (Eritrosit)






  • bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
  • Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm)
  • tidak dapat bergerak. 
  • Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). 
  • Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.
  • Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati.

" Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru "
 Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.



Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. 

Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi. 



Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu

2. Sel darah putih (Leukosit)


Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000. 



Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah. 



Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.



Macam- macam leukosit meliputi:

a. granulosit 
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari: 
Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.
Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.

b. Granulosit 
Disebut juga leukosit granular terdiri dari:
- Neutrofil
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%. 
- Eusinofil 
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%. 
- Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.

3. Sel Pembeku (Trombosit)


Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.

Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. 

Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.


D. Plasma Darah

Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. 

Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.


Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:


  • Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
Pembentukan endapan lemak dalam arteri



  • Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
  • Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
  • Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  • Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  • Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
  • Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
  • Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
  • Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
  • Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
  • Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis

sumber : 

e-dukasi.net PUSTEKKOM KEMDIKNAS 
http://www.smallcrab.com/kesehatan/655-mengenal-secara-singkat-fungsi-dan-bagian-bagian-darah

Soal Latihan 


1. Perhatikan gambar jantung berikut! 


1. Darah yang berasal dari paru-paru akan masuk ke jantung melalui ruang ...... 

A. 1 , darahnya banyak mengandung oksigen 
B. 2, darahnya banyak mengandung karbondioksida 
C. 3, darahnya mengandung oksigen 
D. 4, darahnya banyak mengandung Karbondioksida 

2. Darah yang berasal dari organ sekitar perut akan memasuki jantung melalui pembuluh darah …. 

A. arteri pulmonalis, darahnya banyak mengandung karbondioksida 
B. aorta, darahnya banyak mengandung oksigen 
C.vena besar atas ,darahnya banyak mengandung oksigen 
D.vena besar bawah, darahnya banyak mengandung karbondioksida 


 tambahan materi dapat diakses di 
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Sistem-Peredaran-Darah-Manusia-2007/konten1.html

17 komentar:

  1. Terima kasih atas ilmu sistem peredaran darah nya bu , dengan ini saya lebih banyak tahu lagi

    BalasHapus
  2. Terima kasih bu atas ilmu sistem peredaran darah manusia nya bu , dengan ilmu itu saya bisa lebih banyak tahu lagi

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah ririn udah baca , makasihhibukk

    BalasHapus
  4. Terima kasih buk atas pembelajaranny tentang sistem peredaran darah. Skrang mulfi udah tau ni tentng sistem peredaran darah :D

    BalasHapus
  5. Makasih buk atas infony tentnag peredaran darah.sekrng mulfi udah jadi lebih tau ni tentng peredaran darah ;D

    BalasHapus
  6. Makasihh bu, !! Bgus kali.. Dngn adnya materi ini di blog ibu, bisa nambah ctatan deh ttg sistem peredaran darah !! Mksh bu

    BalasHapus
  7. mkasih buk.. alhamdulillah roja udah lebih ngerti lagi tentang peredaran darah

    BalasHapus
  8. mksih buk.. alhamdulillah roja udah lebih ngerti lagi tentang peredaran darah

    BalasHapus
  9. Buk trima kaaih ya buk.. atas materinya.. saya Wiwim Andika memakai Google Mail Irfhan Mimis.. trima kash ya slama ini saya tidak ngerti peredaran darah.. sekarang saya sudah mengerti.. apa itu peredaran darah... sekali lagi saya ucapkan thanks ya buk. Smoga ibu sukses trus.. Amin...

    BalasHapus
  10. trima kasih buk,, arrtikelnya sangat membantu ^_^

    BalasHapus
  11. trima kasih buk,arrtikelnya mudah dimengerti ;)

    BalasHapus

Mengenai Saya