Jumat, 18 Oktober 2019

MATERI SIFAT DAN KARAKTERISTIK ZAT

A. Sifat Fisika
Sifat fisika yang dimiliki oleh suatu benda dapat ditentukan dengan cukup hanya melihat tanpa harus mengetahui kandungan unsur atau senyawa dalam benda tersebut.
Beberapa contoh sifat fisika sebagai berikut.
1.  Titik Didih
Titik didih adalah suhu saat terjadinya kesetimbangan tekanan antara zat cair dan uap. Bila tekanan uap sama dengan tekanan luar, gelembung uap yang terbentuk dalam cairan dapat mendorong diri ke permukaan menuju fase gas.
Oleh karena itu, titik didih suatu zat cair bergantung pada tekanan luar. Tiap zat mempunyai titik didih berbeda-beda. Contoh: air (100°C), alkohol (78°C), air raksa (357°C), bensin (1413°C), kecap manis (62°C).
2.  Berat Jenis
Untuk menentukan berat jenis suatu benda, misalnya air kita ukur massa dari sejumlah volume tertentu air tersebut. Pengukuran ini tak mengubah air menjadi bentuk zat lain, malah air tak berubah sama sekali.
3.  Titik Leleh



Titik leleh adalah suhu saat berubahnya wujud dari padat menjadi cair. Tiap zat memiliki titik leleh berbeda-beda. Contoh: air (0°C), asam cuka (15°C), aluminium (660°C), minyak kelapa (24°C).
4.  Titik Beku


gunung es bawah laut , Canada

Titik beku suatu zat adalah suhu di mana wujud padat dan wujud cair berada dalam kesetimbangan termal.Titik beku terjadi saat terjadinya perubahan dari cair ke padat. Contoh : air (0°C), asam cuka murni (15°C), bensin (4°C), kecap manis (-110°C). Titik beku akan berubah jika dua zat dicampur, misalnya penambahan garam akan menurunkan titik beku air.
5.  Kelarutan
Kelarutan menyatakan seberapa besar suatu zat terlarut larut dalam suatu pelarut. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut.Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misalnya, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
6.  Daya Hantar Listrik
Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
7.  Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda nonmagnetik.Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda nonmagnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
B. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah kecenderungan dari suatu zat untuk mengalami perubahan kimia tertentu sehingga akan menghasilkan suatu zat baru.
Beberapa contoh sifat kimia sebagai berikut.
1. Mudah Terbakar
Mudah terbakar di sini artinya adalah jika terkena percikan api benda tersebut akan terbakar. Contohnya adalah bahan-bahan yang berasal dari minyak bumi (kecuali aspal).
2. Mudah Busuk

Proses busuk sendiri merupakan 
proses penguraian atau reaksi kimia suatu senyawa organik yang dilakukan oleh suatu mikroba.Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam.
Contohnya adalah nasi yang dibiarkan berhari- hari di udara akan menjadi basi, susu yang lama kelamaan akan menjadi asam.
3. Mudah Meledak
Mudah meledak adalah ketika suatu benda direaksikan dengan benda atau unsur lain akan menimbulkan suatu ledakan.  Contohnya reaksi antara logam Natrium dengan air. Contoh dalam kehidupan dapat dilihat pada ponsel yang gampang meledak akibat dari batrai. Contohnya seperti Galaxy Note 7 yang dinilai ada sedikit kejanggalan di baterainya sehingga ditarik kembali dari pasar ponsel.


ilustrasi baterai handphone yang meledak 
4. Beracun
Beracun atau dalam istilah bahasa Inggris toxic adalah jika terpapar ke tubuh kita atau makhluk hidup tertentu akan memberikan efek negatif (sakit).
Contohnya insektisida, pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
5. Berkarat (Korosif)
Peristiwa korosi adalah peristiwa teroksidasinya logam oleh udara sehingga akan menimbulkan karat dalam logam tersebut. Contoh logam yang mudah mengalami karat adalah besi (Fe) dan seng (Zn).
C. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang mengubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak mengubah zat tersebut menjadi zat baru.Perubahan fisika mempunyai sifat reversibel (bolak-balik) yang artinya dapat kembali ke bentuk semula.Contoh perubahan fisika adalah air bisa membeku. Akan tetapi, ketika nanti terkena panas, air akan meleleh dan akhirnya akan terbentuk air sebagai zat cair kembali.Perubahan fisika yang hampir selalu bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah membeku, mencair atau meleleh, mengembun, menguap, menyublim, dan kondensasi.
Pada perubahan fisika hanya terjadi perubahan energi, tetapi jenis zat atau sifat kimianya tidak mengalami perubahan.
D. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbentuknya zat
Ciri-ciri perubahan kimia :
1.    terjadinya perubahan warna;
2.    terbentuk gas;
3.    terbentuk zat jenis baru;
4.    zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula (unreversible);
5.    diikuti dengan perubahan sifat kimia melalui reaksi
Contoh perubahan :
1. Oksidasi besi (korosi)


Logam akan makin cepat mengalami korosi jika:
·         dibakar
·         ditambahkan asam
·         udara yang lembap 
·         dimasukkan dalam air yang ditambahkan suatu zat
Cara pencegahan korosi:
·         di cat;
·         dilumuri dengan minyak;
·         dilumuri dengan oli;
·         elektroplating; dan
·         perlindungan
2. Proses fermentasi tape



Fermentasi ialah proses metabolisme di mana akan terjadi perubahan kimia dalam substrat organik, kegiatan atau aktivitas mikroba yang membusukkan bahan-bahan yang difermentasi.Perubahan kimia dalam proses fermentasi bergantung pada mikroba yang berperan, pH, dan suhu.



3. Proses pembusukan buah
Ketika buah apel dan kentang di kelupas, maka daging buah tersebut akan terpapar dengan udara dalam hal ini adalah oksigen.Jika oksigen bertemu dengan enzim buah, maka enzim tersebut akan mengalami oksidasi, dan akhirnya lama-kelamaan buah apel dan kentang akan berubah warna menjadi merah atau cokelat. Timbulnya perubahan warna menunjukkan telah terjadi zat-zat baru yang sebelumnya tidak ada dalam buah tersebut.
4. Proses pembakaran kertas

Kertas yang biasa kita pakai untuk menulis dibuat dari selulosa yang berasal dari batang pohon. Jika pembakaran kertas secara sempurna, maka semua kertas tersebut akan berubah menjadi gas karbon dioksida dan uap air.
sumber
BSE IPA kelas VII, PUSKURBUK KEMENDIKNAS
https://beritacenter.com/news-177865-keren-peneliti-ini-buat-baterai-ponsel-tidak-mudah-meledak.html
https://www.pexels.com/id-id/foto/405424/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya