(Dialog Antara Jasad tsunami dan tanah Aceh )
SEBUAH PUISI
Ananda - anandaku tersayang, dikesempatan ini ibu tetap mencoba berbagi ilmu pada kalian semua tentang sebuah fenomena alam yaitu Tsunami. Walau kalian yang sekarang menjadi murid ibu mungkin tidak begitu mengingat peristiwa yang sangat menyedihkan ini dikarenakan masih terlalu kecil, tapi ibu yakin, dalam setiap langkah kita kenangan ini akan sangat membekas dan menjadi pengalaman yang tak kan terlupakan.
Berikut ibu memberikan bait-bait puisi yang mengungkapkan kedukaan, hati ibu saat kehilangan permata hati , putra ibu yang pertama, bang Chandra Lahmuddin . Dan buat ananda sekalian mari kita belajar, agar kita semua semakin meningkatkan iman kita kepada Allah, semakin menyadari kasih sayang kedua orang tua pada kita, menyadari pentingnya Ilmu pengetahuan agar kamu dapat menjalani kehidupan dengan baik..
permata hatiku .. Alm. CHANDRA LAHMUDDIN AMIR ( 02 OKTOBER 1994 - 26 Desember 2004) |
Sebait Pesan Untuk Bunda
( ku kirimkan dari tidur panjangku dalam
kehangatan pelukan bumi )
Bunda, tak terasa 10 tahun berlalu,
Bunda, tak terasa 10 tahun berlalu,
Ku kirimkan
kembali pesan untukmu
Pesan
yang sama yang kuharap tak membosankanmu
Pesan
yang setiap waktu ku hadirkan keharibaanmu
Sebagai
upayaku menemani sepi mu, sebagai caraku
membalas kerinduan mu,
Sebagai
langkahku menjawab doa tulus darimu
sebagai niatku menjaga Iman mu...
Mengapa
pesan ku ini harus menemani langkah mu bunda ?
Karena
ku tau, sedih, gundah dan gusar kerap mengisi sanubarimu
Saat
mereka berucap simpati namun berbias
cela,
Seolah mengerti padahal menghakimi.
Seolah mengerti padahal menghakimi.
Ku
tau Ingin kau tampar mereka saat dengan
entengnya mereka berucap
Ini hanya
hukuman kecil dari Allah, atas tanah kelahiran yang telah salah kaprah.
Dalam
dukamu, ucapan itu laksana air cuka dikucurkan diatas luka
Luka
hati yang menganga saat kehilanganku
Luka
hati yang begitu perih saat kehilangan kedua orang tua
Luka
hati yang bernanah saat kehilangan
saudara se-rahim mu
Luka
yang menoreh semakin dalam hingga melahirkan seribu tanya
Apa
salahku ya Allah ?
apa salah kami ya Rabb ?
apa salah tanah kelahiran ini ya Khalik?
apa salah kami ya Rabb ?
apa salah tanah kelahiran ini ya Khalik?
Mengapa
musibah ini menimpa kami ?
Bukankah
ini tanah serambi mekah, tanah yang berisi manusia pencinta Mu
Tanah
pertama di nusantara yang melantunkan Asma-Mu,
Tanah yang berupaya menjalankan Syariah...
Tanah yang berupaya menjalankan Syariah...
Berhati-hatilah
dalam mengungkap tanya pada Sang Maha Kuasa duhai bunda !
Jangan
pernah meragukan ketentuan Sang Maha
Pencipta
Jangan
pernah berani menyesali apa yang telah menjadi ketetapan-Nya
Karena
.... Jika sampai ini terjadi, aku.. permata hatimu kan menangis
Menangis
duka dalam tidur ku yang panjang
Menangis
duka karena tak dapat lagi menjemput dan membawamu ke surga
Mestinya
bunda tak terluka , mestinya bunda tak bertanya ?
Karena
kau miliki sebait pesan berharga
yang kudapat dari senandung merdumu saat ruh belum terpisah dari ragaku.
yang kudapat dari senandung merdumu saat ruh belum terpisah dari ragaku.
Izinkan
aku untuk menghantarkan pesan ini kembali keharibaanmu
“ Jangan pernah bersangka buruk atas setiap ketetapan Tuhan mu “
Sekarang
tentu bunda dapat tersenyum,
Ku
yakin prasangka baik pada Allah kan membimbingmu
untuk tau,
Bahwa
aku bahagia di tidurku yang panjang dalam peraduan yang terang ,
Bahwa
aku yang terlahir dari rahim mu
adalah anak muslim yang selalu dalam lindungan Allah
adalah anak muslim yang selalu dalam lindungan Allah
Prasangka
baik pada Allah membimbingmu untuk sadar
bahwa
Tsunami ini bukanlah murka Allah pada kita
Tsunami
memanggil kami kembali ke pangkuan-Nya dengan derajat yang tinggi,
Tsunami
mendudukkan kami sebagai Syuhada
Tsunami
menempatkan kami di Jannatul naim surga tertinggi
Untuk bunda, abah, adik serta semua
orang tercintaku yang masih miliki Ruh
Masih
menempuh jalan kehidupan
sebagaimana tertulis di kitab langit Lauh al-Mahfudz
sebagaimana tertulis di kitab langit Lauh al-Mahfudz
Berbahagialah
, karena Tsunami membuat kalian terpilih menjadi umat yang sabar
kuat menghadapi cobaan
kuat menghadapi cobaan
Untuk
menapak langkah menuju surga yang Allah janjikan ...
MAAF, JANGAN MENGANGAPKU MURKA
(dialog antara jasad tsunami dan tanah
Aceh )
Suatu saat dalam perbincangan kita
aku berkata , sepertinya kau telah
sangat tua
Setenang danau dan telaga dipermukaan tubuhmu ,
keluarlah derai kata dari lisanmu
keluarlah derai kata dari lisanmu
“ Tak perlu bnyak ilmu ‘ntuk bisa tau berapa usiaku
Telah banyak yang terjadi dipermukaan tubuh ini
Jangan kau pura pura tak tau,
kau pernah melihatnya, saat nyawa
belum terlepas dari ragamu
Kau sekarang tentu senang , karena aku
sekarang selalu menemanimu,
getir terdengar ucapanku di telingamu,
hingga semakin kau dekap aku,
seolah kau mengerti aku sedang dilanda
rindu pada orang- orang terkasihku
Rindu yang berbalas hanya saat tiba
dibatas waktu
Hai jasad !
jangan kau merasa sendiri seolah aku
ini tak ada
Jangan kau ulang lagi perbuatanmu
padaku saat kau di dunia
menganggap aku ini tak ada dan bukan
siapa-siapa
Aku ini ibarat sebuah panggung pementasan dengan lakon
berjudul kehidupan
Aku begitu dekat , selalu melihat ,
tapi tak dirasa keberadaannya
tak kucampuri kisah para pelakon di
panggungku,
Walau kadang rasa marah, sesal dan
kecewa datang mendera
tak jarang tubuhku sakit akibat
perlakuan kalian
Bukankah kalian diciptakan dariku oleh
Tuhan kita ?
Karenanya, bagiku kalian adalah
sahabat
Walau kuyakin tak banyak kaummu yang
menganggapku sahabat
Tersentak aku mendengar kalimat yang
keluar dari si tanah,
Aku terdiam , tapi membenarkannya
dihatiku terdalam
Membenarkan kurangnya kasih sayang
pada tanah kelahiran yang telah memberi kehidupan
pada tanah kelahiran yang telah memberi kehidupan
kupotong lamunan si tanah dengan
sebuah tanya
yang tlah sekian lama mengendap di kepala
yang tlah sekian lama mengendap di kepala
tapi, mengapa saat itu kau murka ?
sehingga aku, keluargaku serta begitu
banyak orang tergilas musnah,
berpulang ke pangkuan Rabb ku
berpulang ke pangkuan Rabb ku
Sebentar terdiam lalu dengan nada
lirih kau jawab tanyaku
Tidakkah kau tau , saat tragedi itu
aku bukan tak merana
Tubuhku tergeser dan patah mungkin
terlalu berat menanggung beban
Asinnya garam saat laut merembes
kedalam lukaku pedih tak tertahankan
Sehingga aku menjerit setinggi langit,
bergerak tak tentu,
berusaha mengeluarkan kembali air
penyebab perih itu
Aku tak tau ... polahku bangkitkan gelombang
raksasa yang berlari dengan kencang
seolah tangan raksasa meraup, mencengkram,
menggulung
kemudian menghempas semua
kemudian menghempas semua
Pekik kematian, jerit kepedihan seolah
kiamat bagi ku
Saat terdengar suara suara, dalam
ketakutan mereka memperbincangkanku
Menuduhku sedang murka, padahal aku
bukan sang angkara murka
Taukah kau betapa pedih hatiku
Kutegaskan sekali lagi,
Aku... si bumi ... adalah sahabat
kalian sepanjang masa, seumur dunia
Aku dan kalian adalah sama ciptaan
tuhan, pengikut segala ketetapan-Nya
Jangan musuhi aku, jangan
menyalahkanku
Yakinlah bahwa ini semua bukan tanpa
hikmah
Karena ini berasal dari Sang pengasih
,
Sang Maha Tau dan Sang maha Bijak
Sang Maha Tau dan Sang maha Bijak
Mesjid di Ulheleu , Banda aceh |
Kata ‘tsunami 'akhir-akhir ini semakin popular dan dikenal di masyarakat dan tampaknya tsunami telah menjadi kosa kata baru yang kian akrab didengar dari berbagai media apalagi setelah terjadi bencana tsunami di Aceh.
Peristiwa tsunami di Aceh merupakan bencana tsunami terbesar di sepanjang sejarah tragedi manusia yang menghancurkan bangunan, jalan dan fisik lain serta menimbulkan korban manusia hingga tewas dan hilang. Hampir setiap hari media massa baik dalam dan luar negeri memberitakan peristiwa besar dan bersejarah bagi tragedi kemanusiaan di Aceh dan Sumatera Utara ini. Secara psikis pemberitaan yang berlebihan dan terus menerus membuat orang-orang yang berada dan tinggal di pantai menjadi cemas. Kecemasan dan kepanikan menjadi berlebihan ketika terjadi gempa bumi di sekitar pantai. Orang-orang menjadi cemas dan bias berubah menjadi kepanikan massal. Kondisi ini sangat tidak kondusif bagi stabilitas keamanan dan ketertiban social. Adalah lebih baik bila fenomena alam seperti tsunami dapat dikenali dan dipahami dengan baik.
Sebenarnya apa itu tsunami? Apa penyebab terjadinya tsunami? Apakah bencana tsunami dapat dicegah dan dihindari? Ikuti selanjutnya pembahasan mengenai tsunami.
Pengertian "Tsunami"?
Sebenarnya apa itu tsunami? Banyak orang salah pengertian mengenai tsunami bahwa tsunami disebabkan oleh badai angin atau badai hujan yang deras atau bahkan badai ombak laut yang besar.
Secara etimologi istilah tsunamiberasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan (tsu) dan glombang (nami). Tsunami adalah peristiwa datangnya gelombang laut yang tinggi dan besar ke daerah pinggir pantai setelah beberapa saat terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit. Istilah ini bermula diciptakan oleh para nelayan Jepang ketika mereka kembali ke pelabuhan untuk menemukan daerah sekitar pantai yang dihantam gelombang yang tinggi dan besar.
Ciri-ciri Tsunami
Tsunami berbeda dengan badai angin atau badai hujan yang deras atau bahkan topan yang keras dapat menghancurkan rumah dan menimbulkan korban jiwa. Tsunami juga bukan gelombang ombak besar disertai angin keras dan kuat dari lautan.
Tsunami dapat dikenali dari beberapa ciri yang dimilikinya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
- ketika terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit, air laut seketika berangsur surut atau naik secara mendadak dari garis pantai.
- gelombang air laut bergerak dengan cepat.
- memiliki gelombang pasang yang tinggi amplitudonya dan panjang. Dalam beberapa kasus amplitudo gelombang dapat mencapai 50 meter. Sedangkan panjang gelombang mencapai ribuan kilometer. Kapal kapal di tengah laut tidak merasakan adanya tsunami
- gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan mencapai 500 sampai 1000 km perjam, tergantung dengan kedalaman laut . Biasanya membawa material lumpur laut yang cukup banyak
- Biasanya gelombang laut itu akan menghantam pantai atau pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 menit. berpotensi besar menghantam pantai atau pelabuhan laut yang terdekat dengan sumber tsunami.
- Gelombang tsunami biasanya berlapis-lapis. Setiap lapisan gelombang memiliki panjang gelombang sekitar 150 meter dan membutuhkan periode waktu sekitar 10 detik.
Bagaimana terjadinya tsunami? Ketika terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut gerakan ataupun dampak meteorit, air laut menjadi bergerak terjadi deformasi vertikal dasar laut sehingga menga kibatkan perbedaan tinggi permukaan laut. Proses untuk mencapai keseimbangan kembali ini menimbulkan gelombang laut yang diperkirakan mencapai 50 meter tingginya. Sedangkan panjang gelombang mencapai ribuan kilometer dengan kecepatan gelombang bergerak mencapai 500 sampai 1000 km perjam. Biasanya gelombang laut itu akan menghantam pantai atau pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 menit setelah terjadinya penyebab tsunami.
Gelombang tsunami ini bergerak dari dari dasar laut hingga permukaan laut, dan ikut membawa material dasar laut yang biasanya mengandung lumpur berwarna hitam pekat. Gelombang besar yang memiliki kekuatan sangat besar ini secara simultan dan bersamaan bergerak cepat menghantam pelabuhan atau pantai terdekat bahkan bisa lebih jauh tergantung kekuatan tsunami yang dimilikinya. Bahan dasar laut atau lumpur dari dasar laut ikut tersapu dan terdorong oleh gelombang tsunami menambah kekuatan tsunami sehingga kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Cobalah perhatikan korban tsunami yang ada di Aceh. Para korban tampak kotor dan agak hitam, karena berlumuran lumpur yang berasal dari dasar lautan yang ikut bergerak disapu gelombang tsunami.
Tempat-tempat terjadinya Tsunami
- Dalam sejarahnya, banyak sekali tempat yang dihantam tsunami; biasanya adalah tempat-tempat yang berdekatan dengan pantai. Misalnya pada tahun 1960 terjadi tsunami di Chili yang diakibatkan oleh gempa bumi berkekuatan 9,5 skala Richter . Pada tahun 1575 juga terjadi tsunami besar di daerah ini.
- Terakhir dan terbesar adalah yang terjadi di Aceh – Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mencapai 300.000 orang baik yang tewas maupun yang hilang.
- Menurut sejarahnya peristiwa tsunami pertama kali dapat dicatat adalah ketika tahun 6100 sebelum Masehi terjadi di Lautan Atlantic Utara akibat dari pergeseran dasar laut sehingga menimbulkan pergeseran tanah di dasar laut.
- Tahun 1650 - Terjadi letusan gunung berapi Santorini Pulau Yunani yang mengakibatkan tsunami 100 m sampai 150 m yang menghancurkan teluk utara pulau Kreta di Yunani.
- Tahun 1755 - Bencana tsunami terjadi di Lisbon Portugal yang didahului setengah jam sebelumnya oleh gempa bumi. Sekitar sepertiga penduduk Lisbon ketika itu menjadi korban keganasan tsunami
- tahun 1883 – Gunung Krakatau meletus yang memuntahkan lahar panas sehingga mengakibatkan badai tsunami besar. Diperkirakan tinggi tsunami mencapai 40 meter dari permukaan laut. Bencana ini mengakibatkan jatuhnya ribuan korban jiwa manusia dan musnahnya kehidupan hewan dan tumbuhan untuk jangka waktu lama.
- Tahun 1960 – Tsunami Chili sebagai akibat gempa bumi berkekuatan 9,5 skala Richter. Tinggi gelombang tsunami mencapai 25 meter. Bencana tsunami Chili ini merupakan salah satu bencana tsunami paling besar sepanjang abad 20.
- 1964 – Tsunami Alaska yang disebut sebagai tsunami Jumat Baik karena terjadi pada hari Jumat. Tsunami ini terjadi karena ada gempa bumi yang berkekuatan sekitar 9,2 skala Richter dan tsunami ini memiliki tinggi gelombang setinggi enam meter.
- 2004 Tsunami Lautan India atau dikenal dengan tsunami Aceh Indonesia, karena korban terbesar adalah wilayah Aceh. Bencana tsunami Aceh ini ada juga yang menyebutnya Tsunami Hari Natal (Chrismast Tsunami) tyerjadi karena terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, sehari setelah Hari Natal dimulai dengan gempa bumi dengan kekuatan 9,0 skala Richter. Gelombang tsunami menghantam Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Langka, Maldives, Somalia, Kenya dan Tanzania di timur Afrika. Jumlah korban jiwa yang diakibatkan tsunami ini berkisar 300 ribu jiwa.
Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh saat tsunami, tetap kokoh berdiri Mesjid baiturrahim yang terletak di bibir pantai Ulheelheu, tetap kokoh berdiri, Allahu akbar
tsunami menghancurkan semua bangunan, tetapi bangunan mesjid tetap kokoh berdiri ,, Subhanallah
Peringatan dan Pencegahan dari tragedi tsunami
Tsunami merupakan fenomena alam yang biasa terjadi namun hampir sedikit sekali dapat diprediksi terjadinya tsunami. Oleh karena itu ketika tsunami terjadi akan banyak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Namun demikian untuk menghindari bahaya tsunami dapat dilakukan dengan memberikan peringatan sedini mungkin pada orang-orang yang tinggal dan berada di sekitar pantai. Di beberapa pantai yang kerap terjadinya tsunami seperti di pantai-pantai Jepang dan Amerika telah dipasangi papan peringatan tentang terjadinya potensi tsunami. Awas Tsunami!. Di beberapa tempat malah dipasang system alarm yang menghubungkan peralatan deteksi tsunami dari instansi berwenang memberikan peringatan. Di beberapa pantai di Jepang malah telah dibuat dinding beton penghalau agar dapat mengurangi laju tsunami, juga dibangun tempat tempat pengungsian . Dengan cara-cara ini potensi kerusakan yang akan ditimbulkan oleh tsunami dapat dikurangi.
Alarm peringatan tsunami |
petunjuk arah evakuasi tsunami di perkampungan |
Cara lain adalah dengan menjaga kelestarian dan keutuhan pepohonan yang ada sekitar pantai. Bila lahan sekitar pantai sudah gundul atau berkurangnya pepohonan maka perlu adanya upaya reboisasi. Reboisasi dilakukan sepanjang garis pantai. Makin banyak pohon yang ada dan ditanam di sekitar pantai membuat laju tsunami makin berkurang dan terhambat sehingga mengurangi kerusakan yang ditimbulkan tsunami.
Penutup
Tsunami merupakan salah satu fenomena alam yang tidak bisa dicegah kejadiannya. Oleh karena itu manusia harus mengenali cirri ciri dan proses kejadian tsunami untuk menghindari kerusakan pada fisik dan mengurangi korban jiwa manusia. Semoga materi ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai fenomena alam terutama tsunami. Wasalam.
Sumber
Sumber
- file:///E:/EDUKASI.NET/EDUKASI.NET/EDUKASINET%20Per%20PRODUKSI/PRODUKSI%202005/POP%20FIN%2005/FENOMENA%20ALAM/tsunami/all.htm
- www. wikipedia
- http://sourceflame.blogspot.com/2011/11/10-tsunami-terdasyat-yang-pernah.html
Alhamdulillah buu mksh bnget, jdi lbih tau gmna tsunami itu , sngt sedih skali saat kita ditinggal oleh orang yg kita cintaa yaa buu !! Tpi inilah takdir yg telah ditentukan oleh allah swt, 😃 makasih buu,, ttap sabar yaa bu !! Smoga bg Chandra ditempatkan disisi Allah swt 😃 amin yaa rabb 🙌
BalasHapusmksih bu, jadi lebih tau tentang tsunami.
BalasHapusIbuk dinda jadi nangis buk karna baca nya :’-(
BalasHapus