Rabu, 28 Agustus 2024

Benteng Indra Patra: Saksi Bisu Peradaban Aceh

Foto : Goegle 

Benteng Indra Patra: Saksi Bisu Peradaban Aceh

Benteng Indra Patra merupakan salah satu situs bersejarah paling penting di Aceh. Benteng ini bukan hanya sekadar bangunan kuno, melainkan juga menyimpan kisah panjang peradaban Aceh yang kaya akan dinamika sejarah.

Indra Patra terdiri dari sebuah benteng utama berukuran 4.900 meter persegi dan tiga benteng lain yang dua di antaranya telah hancur. Situs arkeologi ini didirikan sekitar tahun 604 M oleh Putra Raja Harsya yang berkuasa di India, yang melarikan diri dari kejaran Bangsa Huna. Keberadaan benteng ini menjadi peninggalan sejarah mengenai proses masuknya pengaruh Hindu dari India ke Aceh. Diperkirakan pada saat itu, Kerajaan Hindu, Lamuri, mulai berkembang di daerah Pesisir Utara Aceh Besar. Benteng ini merupakan satu dari tiga benteng yang menjadi penanda wilayah segitiga kerajaan Hindu Aceh, yaitu Indra Patra, Indra Puri dan Indra Purwa.

Asal-usul dan Fungsi Awal

  • Zaman Kerajaan Lamuri: Benteng ini diperkirakan dibangun pada abad ke-7 Masehi, pada masa Kerajaan Lamuri berdiri. Kerajaan Lamuri merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang pernah menguasai wilayah Aceh.
  • Fungsi Pertahanan: Sejak awal, benteng ini berfungsi sebagai benteng pertahanan untuk melindungi kerajaan dari serangan musuh. Lokasinya yang strategis di tepi pantai menjadikan benteng ini sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah.

Peranan dalam Sejarah Aceh

  • Masa Kerajaan Aceh Darussalam: Pada masa Kerajaan Aceh Darussalam, benteng ini tetap digunakan sebagai pusat pertahanan. Di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, benteng ini menjadi salah satu basis pertahanan yang kuat dalam menghadapi serangan Portugis dan Belanda.
  • Laksamana Malahayati: Tokoh legendaris Aceh, Laksamana Malahayati, pernah memimpin pasukan perang dari benteng ini. Beliau dikenal sebagai pahlawan laut yang tangguh dan berhasil mengusir penjajah dari perairan Aceh.
  • Peralihan Agama: Benteng Indra Patra menjadi saksi bisu peralihan agama di Aceh dari Hindu-Buddha ke Islam. Meskipun dibangun pada masa Hindu, benteng ini tetap digunakan oleh kerajaan-kerajaan Islam berikutnya.

Arsitektur dan Karakteristik

  • Benteng Utama: Benteng utama merupakan bagian yang paling besar dan kokoh. Dinding benteng terbuat dari batu bata dan memiliki ketebalan yang cukup tebal.
  • Peninggalan Arkeologi: Di sekitar benteng, sering ditemukan berbagai artefak seperti pecahan keramik, perhiasan, dan alat-alat rumah tangga. Temuan-temuan ini memberikan petunjuk tentang kehidupan masyarakat pada masa lalu.
  • Pengaruh Budaya: Arsitektur benteng ini menunjukkan pengaruh budaya India dan pengaruh lokal. Kombinasi kedua budaya ini menghasilkan gaya arsitektur yang unik dan khas Aceh.
  • Salah satu keunikan yang dimiliki benteng ini terletak pada susunan konstruksinya yang kokoh. Kekokohan benteng ini terbentuk oleh struktur penyusunnya yang terbuat dari bongkahan batu gunung yang saling merekat kuat satu sama lain. Rahasianya terletak pada adonan yang merekatkan bongkahan-bongkahan batu gunung tersebut.

    Adonan tersebut dibuat dari campuran kapur, tumbukan kulit kerang, tanah liat, dan putih telur. Penggunaan putih telur sebagai perekat bangunan seperti ini juga dapat kita temukan di beberapa bangunan kuno lain di Nusantara seperti candi borobudur dan prambanan

  • Pakar arkeologi Repelita Wahyu Oetomo, dari Balai Arkeologi Medan, dalam makalahnya yang berjudul Lamuri Telah Islam Sebelum Pasai mengungkapkan bahwa secara arsitektur, beberapa bagian benteng memang masih memiliki motif bangunan berciri Pra-Islam. Hal ini terlihat antara lain pada dua sumur di area benteng utama yang berbentuk menyerupai stupa. Dalam aspek fungsionalitas, benteng ini mengalami perkembangan sehingga masih dipergunakan hingga masa Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh.

    Semasa Kesultanan Aceh, benteng ini berperan besar sebagai salah satu garis pertahanan dalam menghadapi Portugis. Benteng ini direbut dari Portugis oleh Darmawangsa Tun Pangkat (Iskandar Muda). Semasa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) benteng ini, bersama Benteng Inong Balee, Benteng Kuta Lubok, dan beberapa benteng lainnya, menjadi pusat pertahanan Aceh terutama dalam menghadang serangan dari arah laut. Posisi benteng yang berhadapan dengan Benteng Inong Balee di seberang timur Teluk Krueng Raya berperan strategis dalam mencegah armada Portugis memasuki Aceh melalui teluk ini. 

Kondisi Saat Ini

  • Situs Wisata: Saat ini, Benteng Indra Patra telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Aceh. Pengunjung dapat melihat langsung kemegahan benteng dan mempelajari sejarahnya.
  • Upaya Pelestarian: Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk melestarikan benteng ini agar tetap terjaga keasliannya dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Kesimpulan Benteng Indra Patra adalah lebih dari sekadar bangunan kuno. Ia adalah simbol perjuangan dan kejayaan Aceh. Melalui benteng ini, kita dapat belajar tentang sejarah panjang dan kaya akan budaya Aceh.

Referensi : 

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/sepenggal-sejarah-peralihan-hindu-islam-di-aceh/

https://budaya-data.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/objek/KB000004



Ayo Kenali Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Gampong Jawa Kota Banda Aceh

TPA Gampong Jawa pertama sekali dibangun pada tahun 1994 dengan luas 12 Ha. Saat bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2004, TPA ini hancur total dan menyapu semua sampah yang ada di sana. Setelah difungsikan kembali serta diperluas menjadi 21 Ha, TPA Gampong Jawa direhabilitasi pada tahun 2008 oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan mulai beroperasi secara sanitary landfill (sampah ditimbun harian) pada januari 2009. Untuk penutupan sampah ini, setiap tahunnya dibutuhkan tidak kurang dari 5000 m3 tanah dan 3500 m3 kompos. Kompos digunakan untuk mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan oleh sampah ( sumber: https://dlhk3.bandaacehkota.go.id/tpa-gampong-jawa/  )

Teknologi Pengolahan Sampah di TPA Gampong Jawa

TPA Gampong Jawa, sebagai tempat pembuangan akhir utama Kota Banda Aceh, telah menerapkan beberapa teknologi pengolahan sampah untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa teknologi yang digunakan mungkin telah mengalami beberapa perubahan atau penambahan seiring berjalannya waktu.

Berikut beberapa teknologi yang umumnya diterapkan di TPA Gampong Jawa:

  1. Sanitary Landfill:

    • Prinsip: Metode pengolahan sampah modern yang mengisolasi sampah dari lingkungan sekitar. Sampah dipadatkan dan ditutup dengan lapisan tanah setiap hari untuk mencegah pencemaran.
    • Tujuan: Mengurangi emisi gas metana, mencegah pencemaran air tanah, dan memperpanjang umur TPA.
  2. Pengolahan Lindi:

    • Lindi: Cairan hasil pembusukan sampah yang mengandung zat organik dan anorganik berbahaya.
    • Teknologi:
      • Kolam aerasi: Mengoksidasi zat organik dalam lindi.
      • Kolam pengendapan: Mengendapkan padatan tersuspensi dalam lindi.
      • Filter pasir: Menyaring partikel halus.
      • Sistem membran: Memisahkan zat terlarut dari air.
    • Tujuan: Mengolah lindi sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi pencemaran.
  3. Pengumpulan Gas Metana:

    • Gas Metana: Gas hasil pembusukan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi.
    • Teknologi:
      • Sumur gas: Mengumpulkan gas metana dari dalam tumpukan sampah.
      • Pipa distribusi: Mengalirkan gas metana ke tempat pengolahan atau pemanfaatan.
    • Tujuan: Memanfaatkan gas metana sebagai sumber energi alternatif dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
  4. Intermediate Treatment Facility (ITF):

    • Fungsi: Melakukan pengolahan sampah sebelum dibuang ke landfill, seperti pemilahan, pengurangan volume, dan pengeringan.
    • Tujuan: Memperpanjang umur TPA dan mengurangi dampak lingkungan.
  5. Komposting:

    • Proses: Mengubah bahan organik dalam sampah menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk.
    • Tujuan: Mengurangi volume sampah dan menghasilkan produk bermanfaat.

Perkembangan Teknologi Terbaru:

  • Biogas: Beberapa TPA, termasuk yang mungkin di Gampong Jawa, telah mencoba memanfaatkan gas metana untuk menghasilkan biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau bahkan untuk menghasilkan listrik.
  • Teknologi Plasma: Teknologi ini memungkinkan sampah organik diubah menjadi gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
  • Pyrolysis: Proses pembakaran sampah pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan bahan bakar cair, gas, dan arang.

Penting untuk dicatat: Teknologi yang sebenarnya diterapkan di TPA Gampong Jawa mungkin berbeda-beda tergantung pada kapasitas TPA, anggaran, dan kebijakan pemerintah setempat. Selain itu, teknologi ini juga dapat terus berkembang dan ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Masalah dan Solusi

TPA Gampong Jawa telah lama menjadi tempat pembuangan akhir utama Kota Banda Aceh. Namun, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya produksi sampah, TPA ini menghadapi sejumlah masalah serius yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Masalah Utama TPA Gampong Jawa

  • Overkapasitas: Jumlah sampah yang masuk ke TPA jauh melebihi kapasitasnya, menyebabkan tumpukan sampah semakin tinggi dan meluas.
  • Pencemaran Lingkungan: Limbah cair dari TPA mencemari tanah dan air di sekitarnya, sedangkan gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah dapat menyebabkan efek rumah kaca.
  • Bau Tidak Sedap: Bau busuk yang menyengat dari TPA mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
  • Resiko Kesehatan: TPA menjadi sarang penyakit dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat, terutama bagi para pemulung.

Penyebab Masalah

  • Peningkatan Produksi Sampah: Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi di Kota Banda Aceh menyebabkan produksi sampah juga semakin meningkat.
  • Kurangnya Pengelolaan Sampah: Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dan minimnya fasilitas pengolahan sampah di sumber membuat beban TPA semakin berat.
  • Keterbatasan Infrastruktur: Fasilitas dan teknologi yang ada di TPA masih terbatas, sehingga tidak mampu mengelola sampah secara optimal.

Upaya Penanganan

Pemerintah Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah di TPA Gampong Jawa, antara lain:

  • Pembangunan TPA Regional Blang Bintang: Pembangunan TPA Regional Blang Bintang dengan kapasitas yang lebih besar diharapkan dapat mengurangi beban TPA Gampong Jawa.
  • Pengelolaan Sampah dari Sumber: Pemerintah terus mengkampanyekan pentingnya pengelolaan sampah dari sumber, seperti pemilahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik.
  • Rehabilitasi TPA Gampong Jawa: Setelah TPA Regional Blang Bintang beroperasi, TPA Gampong Jawa akan direhabilitasi untuk memperbaiki kondisi lingkungan di sekitarnya.
  • Peningkatan Kapasitas Pengolahan Sampah: Pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas pengolahan sampah melalui teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Dampak terhadap Masyarakat

Masalah di TPA Gampong Jawa memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar, yaitu:

  • Gangguan Kesehatan: Masyarakat yang tinggal di sekitar TPA rentan terkena penyakit akibat polusi udara dan air.
  • Penurunan Nilai Properti: Nilai properti di sekitar TPA cenderung menurun akibat bau tidak sedap dan kondisi lingkungan yang buruk.
  • Gangguan Aktivitas Sehari-hari: Bau busuk dan pemandangan tumpukan sampah mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Solusi Jangka Panjang

Untuk mengatasi masalah TPA Gampong Jawa secara berkelanjutan, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, yaitu:

  • Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Melalui kampanye dan edukasi, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik.
  • Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah perlu membangun fasilitas pengolahan sampah yang memadai dan modern.
  • Kerjasama Antar Lembaga: Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengatasi masalah sampah secara bersama-sama.

Kesimpulan

TPA Gampong Jawa merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi jangka panjang. Dengan upaya bersama, diharapkan masalah sampah di Kota Banda Aceh dapat teratasi dan lingkungan yang lebih bersih dan sehat dapat terwujud.

Informasi Tambahan

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut mengenai TPA Gampong Jawa di situs web resmi Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Kebersihan Kota (DLHK3) Kota Banda Aceh: https://dlhk3.bandaacehkota.go.id/tpa-gampong-jawa/

Rabu, 07 Agustus 2024

Pendidikan Inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus

 Memahami Pendidikan Inklusi

Pendidikan inklusi adalah komitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Tujuan utama adalah menciptakan lingkungan belajar yang menerima, mendukung, dan memberdayakan setiap siswa untuk mencapai potensi maksimalnya.

Langkah-langkah Membangun Lingkungan Belajar Inklusif

  1. Visi dan Misi yang Jelas:

    • Tetapkan visi sekolah yang menekankan kesetaraan dan inklusivitas.
    • Buat misi yang menggarisbawahi komitmen untuk memenuhi kebutuhan semua siswa.
  2. Kurikulum yang Fleksibel:

    • Adaptasi kurikulum agar sesuai dengan berbagai gaya belajar dan kemampuan.
    • Gunakan berbagai metode pengajaran yang inovatif.
    • Sesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan individu siswa.
  3. Aksesibilitas Fisik:

    • Pastikan semua fasilitas sekolah mudah diakses oleh semua siswa, termasuk yang memiliki disabilitas fisik.
    • Sediakan ramp, lift, dan ruang kelas yang luas.
    • Perhatikan pencahayaan, suara, dan tata letak ruangan.
  4. Teknologi Assistif:

    • Sediakan teknologi assistif yang sesuai untuk mendukung pembelajaran siswa dengan kebutuhan khusus.
    • Contoh: perangkat lunak pembaca layar, alat bantu pendengaran, kursi roda, dll.
  5. Tenaga Pendidik yang Kompeten:

    • Latih guru dan staf untuk memahami konsep inklusi dan cara mendukung siswa dengan kebutuhan khusus.
    • Sediakan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi.
    • Libatkan guru dalam pengembangan program pembelajaran yang inklusif.
  6. Kerjasama dengan Orang Tua:

    • Libatkan orang tua secara aktif dalam proses pembelajaran anak.
    • Adakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan anak.
    • Berikan informasi dan dukungan yang dibutuhkan orang tua.
  7. Kerjasama dengan Komunitas:

    • Jalin kerjasama dengan lembaga dan komunitas terkait untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya.
    • Libatkan komunitas dalam kegiatan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.
  8. Evaluasi yang Berkelanjutan:

    • Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur keberhasilan program inklusi.
    • Dapatkan umpan balik dari siswa, guru, orang tua, dan komunitas.
    • Lakukan penyesuaian program berdasarkan hasil evaluasi.

Prinsip-Prinsip Penting dalam Pendidikan Inklusi

  • Penerimaan: Setiap siswa diterima apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
  • Kerjasama: Semua pihak bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
  • Fleksibilitas: Program dan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
  • Partisipasi: Siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan.
  • Keadilan: Semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Contoh Kegiatan Inklusif

  • Pembelajaran Kooperatif: Siswa dengan berbagai kemampuan belajar bersama dalam kelompok.
  • Proyek Berbasis Masalah: Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan masalah nyata.
  • Penggunaan Media Pembelajaran yang Beragam: Gambar, video, audio, dan teks untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar.
  • Asistensi Teman Sebaya: Siswa yang lebih mampu membantu teman yang membutuhkan.

Manfaat Pendidikan Inklusi

  • Meningkatkan prestasi belajar semua siswa.
  • Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa.
  • Membangun lingkungan sekolah yang lebih positif dan inklusif.
  • Mendorong siswa untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan.

Tantangan dan Solusinya

  • Kurangnya sumber daya: Cari dukungan dari pemerintah, lembaga donor, dan komunitas.
  • Kurangnya kesadaran: Lakukan sosialisasi dan kampanye tentang pentingnya pendidikan inklusi.
  • Perlawanan dari beberapa pihak: Libatkan semua pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Membangun lingkungan belajar yang inklusif membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, sekolah Anda dapat menjadi tempat di mana semua siswa merasa diterima, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih sukses.

Apakah Anda ingin membahas lebih lanjut tentang aspek tertentu dari pendidikan inklusi?

Saya siap membantu Anda dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Bagaimana cara merancang kurikulum yang inklusif?
  • Teknologi assistif apa yang cocok untuk siswa dengan kebutuhan khusus tertentu?
  • Bagaimana cara melibatkan orang tua dalam program inklusi?
  • Apa saja indikator keberhasilan program inklusi?

Mari bersama-sama menciptakan sekolah yang lebih inklusif!

Contoh Kegiatan Inklusif

Senin, 01 Mei 2023

SANTRI ITU BERJULUK "HAJAR"

Ki Hajar Dewantara 
sumber foto: Telisik.id

Alkisah 1

Beliau adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Qabilah yang berasal dari Al-Asqalan. Namun ia lebih masyhur dengan julukan Ibn Hajar Al Asqalani. Ibnu Hajar berarti 'anak batu' sementara Asqalani adalah nisbat kepada ‘Asqalan’, sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah.

Suatu ketika, saat beliau masih belajar di sebuah madrasah, ia terkenal sebagai murid yang rajin, namun ia juga dikenal sebagai murid yang kurang pintar, selalu tertinggal jauh dari teman-temannya. Bahkan sering lupa dengan pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan oleh gurunya di sekolah yang membuatnya patah semangat dan frustasi.

Beliaupun memutuskan untuk pulang meninggalkan sekolahnya. Di tengah perjalanan pulang, dalam kegundahan hatinya meninggalkan sekolahnya, hujan pun turun dengan sangat lebatnya, mamaksa dirinya untuk berteduh di dalam sebuah gua. Ketika berada di dalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut. Beliau pun bergumam dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Melihat kejadian itu beliaupun merenung, bagaimana mungkin batu itu bisa terlubangi hanya dengan tetesan air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah simpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang terus menerus. Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia diasah terus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan ketekunan, rajin dan sabar.

sumber foto : A Rainy day

Sejak saat itu semangatnya pun kembali tumbuh lalu beliau kembali ke sekolahnya dan menemui Gurunya dan menceritakan pristiwa yang baru saja ia alami. Melihat semangat tinggi yang terpancar di jiwa beliau, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi murid di sekolah itu.

Sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu Hajar. Beliau manjadi murid yang tercerdas dan malampaui teman-temannya yang telah manjadi para Ulama besar dan ia pun tumbuh menjadi ulama tersohor dan memiliki banyak karangan dalam kitab-kitab yang terkenal di zaman kita sekarang ini. Di antara karya beliau yang terkenal ialah: Fathul Baari Syarh Shahih Bukhari, Bulughul Marom min Adillatil Ahkam, Al Ishabah fi Tamyizish Shahabah, Tahdzibut Tahdzib, Ad Durarul Kaminah, Taghliqut Ta’liq, Inbaul Ghumr bi Anbail Umr dan lain-lain.

Bahkan menurut muridnya, yaitu Imam asy-Syakhawi, karya beliau mencapai lebih dari 270 kitab. Sebagian peneliti pada zaman ini menghitungnya, dan mendapatkan sampai 282 kitab. Kebanyakan berkaitan dengan pembahasan hadits, secara riwayat dan dirayat (kajian).

Kisah beliau bisa menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa sekeras apapun itu dan sesusah apapun itu jika kita betul-betul ikhlas dan tekun serta terus menerus dalam belajar niscaya kita akan menuai kesuksesan. Jangan pernah menyerah atau putus asa, karena kegagalan itu hal yang biasa, tapi jika Anda berhasil bangkit dari kegagalan, itu baru luar biasa.

 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai ia sendirilah yang mengubah keadaan mereka sendiri” (QS. Ar Rad: 11).

 

Alkisah 2

Santri itu bernama Suwardi Suryaningrat yang kelak berjuluk Ki Hajar (Bapak Batu) Dewantara (penolong di antara orang banyak). Tidak hanya Diponegoro anak bangsa yang dididik para ulama menjadi tokoh bangsa.

Di antaranya, di Yogyakarta ada seorang kyai bernama Romo Kyai Sulaiman Zainudin di Kalasan Prambanan. Memiliki santri yang banyak, salah satunya bernama Suwardi Suryaningrat.

Suwardi Suryaningrat ini kemudian oleh pemerintah diangkat menjadi Bapak Pendidikan Nasional yang terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara itu santri, ngaji, murid seorang kyai. Sayangnya, sejarah Ki Hajar Dewantara mengaji kitab kuning ke Kyai Onggamaya Bagelan atau santri kalong, tidak pernah diterangkan di sekolah-sekolah. Beliau tentu paham persis " laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswatun hasanah" (sungguh pada diri rasulullah itu adalah teladan yang baik) --  “Ing Ngarso Sung Tulodo."  Beliau pasti paham betul "wamaa arsalnaaka illaa rahmatan lil aalamin (tidaklah Aku utus engkau <Muhammad> kecuali untuk menebar rahmat untuk seluruh alam)-- "Ing Madyo Mangun Karso", dan beliau paham betul bahwa "fadzakkir innamaa anta mudzakkir" (belajarkanlah, sesungghnya engkau <Muhammad> hanya seorang pembelajar <membuat manusia belajar>)--"Tut Wuri Handayani”. Ki Hajar Dewantara belajar kitab kuning, Shahih Bukhari dan tafsir Al-Qur’an Al-Karim.


Suwardi Suryaningrat paham kisah Ibnu Hajar (si anak batu). Dan beliau pada usia ke 40 berjuluk Ki Hajar (sang Bapak Batu -- sumbol ketidakpintaran tapi bertekad dan kerja keras) Dewantara (menjadi penolong di antara orang kebanyakan). Ta'awanuu alal birri wat-taqwa (bertolong menolonglah kalian semua dalam kebaikan dan ketaqwaan).

 

Selamat hari lahir Ki Hajar Dewantara.

Selamat Hari Pendidikan Nasional

2 Mei 2023.






Selasa, 11 April 2023

KUMPULAN SOAL SISTEM TATA SURYA SMP KELAS 7

 Assalamualaikum W.W 

 ''Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." Al-Anbiya [21] ayat 33


1. Perhatikan gambar susunan anggota Tatasurya berikut !

Asteroid merupakan planet kecil planet kecil yang mengorbit  di antara orbit planet  yang bernomor ….

A.  ( 1 ), dan ( 2

B.  ( 2 ), dan ( 3

C. ( 3 ), dan ( 4

D. ( 4 ), dan ( 5 )


Perhatikangambar bulan mengelilingi bumi dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari berikut !

Jika (1), (2), dan (3) berturut-turut adalah matahari, bumi, dan bulan, maka akibat pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi, di daerah berikut yanair lautnya mengalami ….


 

Pasang

Surut

A

(A) dan (D)

(B) dan (C)

B

(B) dan (D)

(A) dan (C)

C

(A) dan (B)

(D) dan (C)

D

(A) dan (C)

(B) dan (D)


Para ilmuwan membagi planet-planet dalam Tata Surya ke dalam beberapa pengelompokan.
Pengelompokan pertama menggunakan Bumi sebagai pembatasnya. Pada pengelompokan ini, ada 2 kelompok yaitu :

A. Planet inferior dan exterior 
B. Panet luar dan planet dalam 
C. planet inferior dan superior 
D. planet jovian dan teresterial 

Pengelompokan planet lainnya adalah adalah pengelompokan dengan menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Pengelompokan ini terbagi menjadi : 

A. Planet inferior dan exterior 
B. Panet luar dan planet dalam 
C. planet inferior dan superior 
D. planet jovian dan teresterial 

Anggota dari planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid dikenal dengan istilah ... dan anggotanya adalah ...

A. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 
B. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 
C. Merkurius, Venus, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 
D. Bumi, dan Mars Jupiter


Pengelompokan planet yang dilakukan berdasarkan ukuran dan komposisi
zat pembentuknya adalah 

A. Planet inferior dan exterior 
B. Panet luar dan planet dalam 
C. planet inferior dan superior 
D. planet jovian dan teresterial 

Kelompok Planet Jovian (disebut juga Planet Raksasa Gas-The Gas Giants) merupakan
planet-planet besar yang tersusun dari gas. berikut, yang termasuk planet jovian adalah ...
  
A. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 
B. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 
C. Merkurius, Venus, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 
D. Bumi, dan Mars Jupiter

Kelompok Planet Terestrial (juga biasanya disebut Planet Kuno-Ancient Planets) merupakan planet-planet yang dapat diamati tanpa alat bantu, dan terdiri atas batuan sebagai bahan penyusunnya.  

A. Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 
B. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 
C. Merkurius, Venus, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 
D. Bumi, dan Mars Jupiter

Planet ini disebut sebagai “Perhiasan Tata Surya”, karena  memiliki penampilan yang sangat menarik. Ukuran diameternya setara dengan 9 buah Bumi yang dijajarkan. Ini tidak termasuk dengan cincin-cincin yang mengelilinginya. 
Uranus
neptunus
saturnus
venus 

Perhatikan ciri-ciri planet berikut 
  • Merupakan planet terjauh dari Matahari. 
  • Jaraknya dengan Matahari 30 kali jarak
  • Matahari ke Bumi. 
  • memiliki 5 cincin utama dan 4 busur cincin yang tersusun dari gumpalan debu. 
Berdasarkan ciri tersebut , planet dimaksud adalah : 
Uranus
neptunus
saturnus
Pluto 

 

Matahari sebagai pusat sistem tata surya, mempunyai karakteristik…

Memantulkan cahaya dari bintang

Mempunyai lapisan inti, selimut, dan kerak.

Mempunyai medan gravitasi yang paling besar.

Dikelilingi sabuk asteroid.

 

Planet dalam tata surya yang mempunyai jumlah satelit terbanyak, yaitu...

Jupiter

Saturnus

Neptunus

Uranus

 


 

5. Planet dalam tata surya yang mempunyai jumlah satelit terbanyak, yaitu...

a. Jupiter

b. Saturnus

c. Neptunus

d. Uranus


Essay 

1. Meskipun paling dekat dengan Matahari, Merkurius bukan planet terpanas dalam Tata Surya. penjelasan yang tepat mengapa merkurius tidak  terlalu panas adalah...

2. 

Mengenai Saya