Senin, 15 Agustus 2011

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Reproduksi  adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan reproduksi adalah  untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga  dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ  kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.

ORGAN REPRODUKSI MANUSIA

Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi  luar terdiri dari :
Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. Organ reproduksi dalam terdiri dari  
Organ reproduksi Pria
  • Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. 
  • Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
  • Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi  untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
  • Urethra Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.   merupakan saluran panjang terusan  dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
Kelenjar pada organ reproduksi pria


Beberapa kelenjar organ reproduksi Pria
  • Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.   
  • Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang  bersifat asam.
  • Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.



ORGAN REPRODUKSI WANITA

Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.

Organ reproduksi dalam


Ovarium : Merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang  sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.

Fimbriae : merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.

Infundibulum : merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar  danberdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

Tuba fallopi
merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum  menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

 Uterus
merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah  yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
  • Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
  • Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya. 
  • Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang
Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.




 
Proses Pembentukan Sel Kelamin (Gametogenesis)

  Proses gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.
   Spermatogenesis terjadi pada testis (pria) dan oogenesis terjadi di ovarium (wanita).
1.       Spermatogenesis




2. Oogenesis

Oogenesis



Siklus Menstruasi

Siklus Menstruasi

Terjadi hanya pada wanita dan hewan mamalia tertentu.Siklus menstruasi terdiri dari 3 fase, yaitu
1. Fase Peluruhan (Menstruasi
2. Fase Pra Ovulasi (proliferasi)
3. Fase Ovulasi
4. Fase Premenstruasi

a. Siklus Endometrium
Siklus endometrium terdiri dari empat fase, yaitu :

1. Fase Menstruasi
Pada fase ini, endometrium terlepas dari dinding rahim dengan disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Rata-rata fase ini berlangsung selama 3-6 hari. Pada awal fasemenstruasi kadar estrogen, progesteron, LH (Lutenizing Hormon) berada pada kadar terendahnya selama siklus berlangsung, dan kadar FSH (Folikel Stimulating Hormon) mulai meningkat.

2. Fase Proliferasi
Fase proliferasi adalah fase pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid. Permukaan endometrium kembali normal sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Dalam fase ini endometrium tumbuh menjadi setebal 8-10 kali lipat dari semula, yang akan berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen yang berasal dari folikel ovarium.

3. Fase ovulasi 
Fase ini dimulai pada hari ke-14 dari siklus haid sampai tiga hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Yang dimasksud sekresi disini adalah dikeluarkannya ovum (indung telur) dari ovarium, proses ini disebut juga dengan ovulasi. Pada akhir fase sekresi, endometrium yang matang dengan sempurna mencapai puncak ketebalannya ibarat beludru yang tebal dan halus. Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar.

4. Fase Premenstruasi
Impantasi atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah ovulasi. Apabila tidak terjadi pembuahan oleh sperma dan implantasi, korpus luteum yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penurunan kadar estrogen dan progesteron yang cepat, arteri spiral atau pembuluh darah yang memberi suplai darah ke endometrium menjadi mengecil, sehingga suplai darah ke endometrium terhenti dan terjadi nekrosis atau kematian jaringan. Lapisan terpisah dari lapisan dasar dan perdarahan menstruasi dimulai kembali.

b. Siklus Ovulasi
Ovulasi terjadi bersamaan dengan peningkatan kadar hormon estrogen yang menghambat pengeluaran FSH (follicle stimulating hormone), kemudian hipofisis (kelenjar penghasil hormon) mengeluarkan LH (lutenizing hormon).
FSH adalah hormon yang merangsang pertumbuhan folikel. Di dalam ovarium wanita, folikel adalah struktur yang mengandung sel-sel telur. FSH adalah hormon penting yang diperlukan untuk proses pembuahan, sedangkan LH berperan dalam produksi esterogen.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder. Oosit sekunder merupakan hasil dari proses ovulasi, oosit adalah sel germinal pada perempuan yang terbentuk setelah proses meiosis pertama.

Folikel primer primitif berisi oosit yang tidak matur (sel primordial). Sebelum ovulasi, satu sampai 30 folikel mulai matur didalam ovarium dibawah pengaruh FSH dan estrogen. Lonjakan/peningkatan kadar LH sebelum terjadi ovulasi mempengaruhi folikel yang terpilih. Di dalam folikel yang terpilih, oosit matur dan terjadi ovulasi, folikel yang kosong mulai berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum adalah jaringan berwarna kuning yang terdapat di dalam ovarium yang di bentuk oleh sebuah folikel yang telah masak dan mengeluarkan sel telur. Korpus luteum mencapai fungsi sempurnanya 8 hari setelah ovulasi, dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Apabila tidak terjadi pembuahan oleh sperma, korpus luteum berkurang dan kadar hormon menurun. Sehingga lapisan endometrium tidak dapat bertahan dan akhirnya luruh. 


Fertilisasi  dan Kehamilan
Proses : Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam tuba. Ovum yang dikeluarkan oleh ovarium, ditangkap oleh fimbrae dengan umbai pada ujung proksimalnya dan dibawa ke dalam tuba falopii. Ovum diselubungi oleh zona pelusida. Saat ovum sudah dikeluarkan, folikel akan mengempis dan berubah menjadi kuning, membentuk korpus luteum. Sekarang ovum siap dibuahi. apabila sperma mencapainya. Dari 60 – 100 juta sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina pada saat ovulasi, beberapa juta berhasil menerobos saluran dan mencapai rongga uterus beberapa ratus sperma dapat melewati pintu masuk tuba falopii yang sempit dan beberapa diantaranya dapat bertahan hidup sampai mencapai ovum di ujung fimbrae tuba fallopii. Hal ini disebabkan karena selama beberapa jam, protein plasma dan likoprotein yang berada dalam cairan mani diluruhkan. Reaksi ini disebut reaksi kapasitasi. Setelah reaksi kapasitasi, sperma mengalami reaksi akrosom,ini terjadi setelah sperma dekat dengan oosit.

PEMBELAHAN

Penggabungan sperma dan sel telur ini membentuk zigot.  Zigot yang terbentuk bergerak menuju uterus sambilmembelah diri menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya,pada saat embrio mencapai 32 sel dan memiliki bentukseperti buah arbei, disebut morula.Selanjutnya, morula berkembang menjadi blastula. Lalu,sel-sel bagian dalam membentuk bakal janin (embrioblas),dan sel-sel bagian luar membentuk trofoblas yang akanmembentuk plasenta. Pada hari keenam, embrio tiba diuterus, kemudian membenamkan diri ke dinding uterusyang lunak, tebal, dan lembut serta mengandung sekretseperti air susu. Proses perlekatan embrio ke dinding sel ini disebut implantasi. Embrio terus tumbuh dan berkembangmembentuk manusia yang seutuhnya, artinya kehamilansedang berlangsung

Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi
Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh fertilisasi atau karena serangan virus atau bakteri. Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi,antara lain:

Kanker Leher Rahim
Menyerang leher rahim pada perempuan dewasa. Seperti kanker jenis lain kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanyapertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim(abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untukmenghindari kanker leher rahim adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal,seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi dan tidak merokok

Kanker ovarium 
Adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun.

Kanker prostat 
Adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuhsecara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringansekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil, terletak di bawah kandung kemih danmengelilingi saluran kencing.Penyebab : Usia dan riwayat keluarga.Hormon dan diet tinggi lemak. Gejala kanker prostat di antaranya adalah:
Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil. Urine berdarah, nyeri pinggul atau punggung.

Endometriosis 
Adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.Dalam keadaan normal, endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim.Endometriosis dapat diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan,saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah
  • memiliki rahim yang abnormal
  • melahirkan pertama kali pada usia di atas 3tahun
  • kulit putih.
 Endometriosis dapat menyebabkan hal-hal berikut:
  • Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul.
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Kemandulan
Sifilis (Raja Singa)
Sifllis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular lewat hubungan seks bebas. Gejala-gejalanya adalah timbul lukapada kemaluan, kelainan saraf, jantung, pembuluh darah,dan kulit.

Gonnorhoe (Kencing Nanah)
Penyakit gonnorhoe adalah penyakit kelamin yangdisebabkan oleh bakteri Neiserrria gonnorhoeae. Gejalanya adalahkeluar cairan berwarna putih, rasa nyeri saat buang air kecil,mulut uretra pria biasanya bengkak dan agak merah.

Herpes Genitalis
Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Gejala-gejalanya adalah munculnya bintil-bintil berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup.

Condiloma Accuminata
Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virusHuman papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yangdapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkankanker rahim.

Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)
Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuandarah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaanmembran mirip gerombolan buah anggur.

Infertilitas
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadipada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburandisebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasitidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas.Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit sepertiimpotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.

Sumber :

11 komentar:

Mengenai Saya