Sabtu, 01 Agustus 2020

PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN


Dan Allah telah berfirman dalam salah satu surat :

Artinya: “Dan diantara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Qs. Al-An'am/6: 142).


Pendahuluan 

Ananda sekalian yang ibu sayangi, pernahkah kalian ke pasar ikan atau ke tempat pelelangan ikan di daerahmu masing-masing ? Dan sekali waktu kamu tentu pernah menyaksikan, Para nelayan yang pulang dari laut, begitu berlimpahnya jumlah  ikan yang menjadi tangkapan para nelayan, dan itu berlangsung hampir setiap hari selama bertahun-tahun. Apakah ikan tersebut suatu saat akan habis? 

Sekarang, ibu juga akan bertanya , pernahkah kamu pergi ke pasar yang menjual ternak untuk dikonsumsi? Apakah setiap hari para pedagang hewan ternak dapat memasarkan hasil ternak para peternak ? Mengapa walaupun setiap hari di konsumsi hewan tersebut tidak habis atau punah ? 

Melalui materi perkambangbiakan pada hewan ini ibu mengajak  kamu mengenal, memahami cara berbagai hewan berkembang biak. Ibu berharap bekal pengetahuan ini dapat membantu kamu dalam menjalani kehidupan dimasa yang akan datang terutama tentang pembudidayaan hewan dan pelestariannya. 

Selain di blog ini ibu juga menyajikan materi ini dalam sebuah audio pembelajaran yang dapat kalian akses di : 

https://anchor.fm/intan-nirmala-hasibuan/episodes/Perkembangbiakan-Pada-Hewan-eip288/a-a1pvrl

Perkembangbiakan Pada Hewan 

Secara umum, perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual).

Perkembangbiakan Vegetatif  Pada Hewan 

Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) adalah proses perkembangbiakan tanpa  proses perkawinan. Pada perkembangbiakan ini tidak terjadi proses fertilisasi /pembuahan, atau  sel kelamin betina dan sel kelamin jantan tidak bertemu. Individu yang dihasilkan berasal dari bagian tubuh induknya. Beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif pada hewan adalah melalui cara membelah diri, pertunasan dan fragmentasi. Perkembangbiakan vegetatif hanya dialami oleh hewan tingkat rendah baik yang bersifat uniseluler maupun multiseluler. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan secara alami dan buatan. Berikut, ibu akan membahas satu persatu perkembangbiakan vegetatif ini

 
Pertunasan 

Pertunasan adalah cara perkembangbiakan pada hewan pada saat organisme baru tumbuh pada salah satu bagian pada hewan tersebut. Organisme baru adalah semacam kloning/copy dari induk sehingga  secara genetik indifidu baru atau anak akan identik dengan induk.Hewan yang berkembang biak dengan cara ini contohnya adalah hydra, porifera dan coelenterata. Untuk lebih jelas tentang pertunasan, perhatikan proses pertunasan pada hewan hydra berikut perhatikan gambar berikut !



Fragmentasi / Pembelahan Biner 

Fragmentasi terjadi pada  Planaria. Fragmentasi terjadi melalui 2 tahap  : 
  • Tahap pertama adalah fragmentasi, yaitu pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. 
  • Tahap 2 adalah  tahap regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada pada bagian tersebut.

Pada akhirnya, setiap potongan tubuh tersebut akan membentuk individu baru dengan bagian tubuh yang lengkap seperti induknya seperti pada gambar berikut : 

Membelah Diri 

Salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri adalah Amoeba. Ketika membelah diri, inti selnya membelah menjadi dua, kemudian diikuti dengan pembelahan cairan sel serta membran  sel sehingga terbentuk 2 individu baru. Prosesnya dapat kalian amati pada gamabar berikut ! 


Partenogenesis 

Partenogenesis berasal dari Bahasa Yunani yaitu Parthenos, “virgin” dan genesis “pembuatan”, sehingga  partenogenesis dapat dimaknai sebagai bentuk reproduksi aseksual pada hewan di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.

fenomena unik terjadi pada hiu kepala martil, walaupun merupakan hewan multiseluler ( banyak sel ) dan dikelompokkan pada hewan tingkat tinggi , ternyata hiu maryil juga dapat melakukan partenogenesis. 


"hiu martil" (Sphyrna mokarran) dan beberapa spesies ikan tropis lainnya mampu berkembang biak secara partenogenesis ketika ada kekurangan pejantan ( https://concepto.de/partenogenesis/ )

  2. Perkembangbiakan Seksual pada Hewan

Perkembangbiakan secara seksual atau generatif juga sering dinamai sebagai perkembangbiakan secara kawin. Proses ini ditandai dengan terjadinya fertilisasi yaitu pertemuan sel kelamin jantan (spermatozoid)  dengan sel kelamin betina (sel telur). Hasil fertilisasi menghasilkan zigot kemudian zigot akan berkembang menjadi embrio (calon anak) dan pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru.

Fertilisasi terbagi melalui dua cara yaitu :

  • Fertilisasi internal : terjadi apabila proses peleburan antara inti sel telur dan inti sel sperma terjadi di dalam tubuh induk betina. Contoh  sapi, ayam, kura­ kura, dan buaya
  • Fertilisasi external prose peleburan antara sel telur dan sel sperma terjadi di luar tubuh induk betina. misalnya ikan, katak 

 Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, hewan yang berkembang biak secara seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar.

a. Hewan Vivipar

Hewan vivipar disebut juga hewan yang berkembang biak dengan cara  melahirkan. Tentu saja proses perkembangbiakan ini didahului oleh fertilisasi yang bersifat internal. Setelah fertilisasi, zygot yang tumbuh akan berubah menjadi  embrio yang  berkembang di dalam rahim induk  betinanya dan akan dilahirkan pada saa umurnya sudah mencukupi.

Beberapa hewan yang bereproduksi secara vivipar 

b. Hewan Ovipar

Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur. Hewan ini embrionya berkembang di dalam telur. Telur hewan ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina. Contoh hewan ovipar antara lain cicak, katak, ikan mujair, ayam, burung elang, dan itik.

c. Ovovivipar

Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan melahirkan. Makna bertelur disini adalah karena embrio hewan ovovivipar berkembang di dalam telur yang terdapat didalam tubuh induknya. Jika telur ayam dikeluarkan kemudian mulai dierami oleh induknya hingga menetas, maka pada ovopipipar telur yang didalamnya terdapat embrio tersebut tetap didalam rahim induk betina. Setelah umur embrio cukup untuk dilahirkan, telur akan menetas didalam tubuh induk dan kemudian anaknya dilahirkan. Contoh hewan ovovivipar antara lain kadal dan sebagian jenis ular. 

Beberapa hewan yang berkembang biak secara ovovivivar 


Metamorfosis

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.Metamorfosis dibagi ke dalam dua jenis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Kupu-kupu adalah salah satu contoh hewan yeng bermetamorfosis 


1. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

Metamorfosis sempurna merupakan suatu metamorphosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-larva-pupa-imago (dewasa). Dikatakan sempurna dikarenakan bentuk larva sangat jauh berbeda dengan bentuk imagonya. Metamorfosis sempurna memiliki suatu organisme dengan bentuk yang sangat berbeda antara satu fase dengan fase lainnya. Sebagai contoh, nyamuk. Nyamuk melalui fase berupa telur, larva, pupa, dan imago yang berbeda antara satu dan lainnya. Contoh metamorphosis sempurna yaitu terjadi pada katak,nyamuk dan kupu-kupu.

 Contoh perubahan /fase saat bermetamorfosis sempurna 

Kupu-Kupu: Telur > Ulat > Kepompong > kupu Kupu
Lebah: Telur > Larva > Kepompong > Lebah
Lalat: Telur > Belatung (Larva) > Pupa > Lalat
Semut: Telur > Larva > Pupa > Semut

2. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetobola)

Metamorfosis tidak sempurna ini merupakan metamorphosis yang melewati tahapan yakni dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurnya mempunyai bentuk tubuh sama ketika kecil sampai dewasa. yang membedakan adalah pertumbuhan sebagian tubuh hewan tersebut.metamorphosis ini terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik.

Contoh perubahan /fase saat bermetamorfosis tidak sempurna

  • Jangkkrik: Telur > Nimfa > Jangkrik Dewasa

  • Capung: Telur > Nimfa > Imago (capung dewasa)

  • Laron: Telur > Nimfa > Imago (laron dewasa) > raja/ratu


 Teknologi Perkembangbiakan pada Hewan

Inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan manusia. Prosesnya adalah memasukkan sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti suntikan. Beberapa manfaat Inseminasi Buatan adalah  efisiensi waktu, efisiensi biaya, memperbaiki kualitas anakan sapi, contoh sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong).  Untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahma  dari India untuk diinseminasikan  pada sapi betina lokal.


Sumber : 

BSE Siswa kelas IX  Semester 1 Puskurbuk, Kemendikbud 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya