Sabtu, 17 September 2011

SISTEM KOORDINASI

Koordinasi tubuh 


Sistem Koordinasi  adalah suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya.


Sistem koordinasi bekerja menerima rangsang, mengolah lalu meneruskan rangsangan, sedangkan alat tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan adalah Alat indra
Sistem koordinasi pada manusia terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). 

Sistem Saraf manusia di bagi menjadi dua sistem yaitu
•             Sistem saraf
•             Sistem saraf tepi


SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum (saraf) tulang belakang

A.  Otak

























Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu:
1.   Otak besar (serebrum)
2.   otak tengah (mesensefalon)
3.   otak kecil (serebelum)
4.            sumsum lanjutan (medulla oblongata)
5.            jembatan varol.

Otak terdiri dari















1.            Otak besar  ( cerebrum )
Otak besar dibedakan menjadi dua bagian atau hemister yakni bagian kanan dan kiri,
Masing-masing hemister terdiri atas empat bagian (Lobus) :


  •              lobus frontalis : pusat indra
  •              lobus temporalis pusat pendengaran
  •              lobus occipitalis pusat penglihatan
  •              lobus parietal pusat penerima impuls rasa hangat, dingin, sentuhan dan tekanan

2.            Otak kecil ( cerebellum)
Terdiri dari belahan kiri dan kanan yang di hubungkan dengan jembatan Varol
fungsi  :
  • mengatur  keseimbangkan tubuh. Letak Otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.
  • mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh       
3.            Otak tengah (mesensefalon)


4.            Sumsum Lanjutan (medula oblongata) di sebut juga batang otak. Susunan kortexnya terdiri dari neurit dan dendrit dengan warna putih dan bagian medulla terdiri dari badan sel saraf dengan warna kelabu.  fungsi :
  • pusat pengaturan ritme respirasi, denyut jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa.
  •  Mengatur pernapasan dan denyutan jantung.
  • merupakan penghubung otak kecil dengan sumsum tulang belakang  (medula spinalis)
5.            Jembatan Varol


B.            Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.

Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.

Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.




SISTEM SARAF TEPI

Sistem saraf Perifer atau Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :


  1. Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:


  • Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
  • lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
  • empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Sistem saraf tak sadar Otonom)  yaitu syaraf yang mengatur gerakan organ tubuh yang proses bekerjanya di luar kesadaran Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu:


  • saraf simpatik
  • saraf parasimpatik.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Sel Saraf ( Neuron)


  •  berfungsi untuk menerima rangsang /irritabilitas dan menghantarkan impuls./konduktifitas
  • disusun oleh Dendrit , Neurit , Badan sel , Sinapsis 
Dendrit
  • merupakan tonjolan sitoplasma yang membentuk serabut pendek
  •  berfungsi untuk menerima rangsang /irritabilitas
  • merupakan juluran bercabang-cabang pendek yang keluar dan badan sel saraf.
  • Dendrit membawa rangsang ke badan Sel saraf
Badan sel
  • tempat metabolisme sel saraf.
  • Pengendali kerja sel saraf

Neurit/Akson
  • merupakan tonjolan sitoplasma yang membentuk serabut panjang.
  •  berfungsi untuk menghantarkan impuls./konduktifitas dari badan sel .
  • Rangsang diteruskan ke dendnit sel saraf lainnya melalui sinapsis.
  • dibungkus oleh Selaput myelin berfungsi sebagai isolator dan pelindung terhadap tekanan dan luka
  • Tidak semua neunit diselubungi oleh myelln. Bagian yang tidak diselubungi myelin disebut nodus ranvier
Macam- macam sel saraf
1. Neuron sensorik
  • fungsi : membawa impuls dan penerima atau reseptor ke urat saraf pusat
  • Dendritnya selalu menempel di reseptor
  • Neuritnya menempel di Pusat syaraf
2. Neuron motorik


  • berfungsi membawa impuls dari pusat saraf menuju ke otot atau kelenjar. / effektor
  • Dendritnya selalu menempel pusat syaraf
  • Neuritnya menempel di effektor
3. Neuron konektor/ perantara atau neuron asosiasi
  • berfungsi mengantar impuls di antara neuron motorik dan sensorik.

Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan lainnya. Contoh penyakit pada sistem saraf manusia:

1. Meningitis
Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitis disebabkan oleh virus, sehingga dapat menular.

2. Multiple schlerosis (MS=Sklerosis Ganda atau disseminated sclerosis)
MS merupakan penyakit saraf kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan gangguan organ seperti: rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.

3. Nyeri saraf
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti: kehilangan rasa, kebas. urat saraf kejepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).

4. Hidrocephalus

Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak. Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.

5. Penyakit urat saraf kejepit
Penyakit saraf kejepit sering terjadi pada leher, pinggang dan telapak tangan.

6. Parkinson, dengan gejala tangan dan kaki gemetar.


7. Gegar otak, terjadi karena otak mengalami kerusakan.


8. Imsomnia atau lupa ingatan sementara.


9. Gangguan organ dan fungsinya karena kerusakan saraf tulang belakang.




Animasi dan penjelasan gerak refleks 



3 komentar:

  1. ibunda,,
    saya bisa dapet video yang ada di blog ibunda ini????

    BalasHapus
  2. Isinya bagus karena memuat berbagai pengetahuan umum(dasar)yang juga sangat dekat dengan profesi keseharian pemilik blog'

    BalasHapus
  3. toms aria ^_^ videonya dr You tube ^_^ ,, kalau aria punya akun you tube itu bisa di download :)

    BalasHapus

Mengenai Saya