Intan Nirmala Hasibuan, S.Si. M.Pd ,
Kepala Sekolah SMPN 10 Banda Aceh, Provinsi Aceh
Senin, 11 Juni 2012
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
PENGANTAR
Bergerak tidak harus berarti bahwa makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Bergerak mencakup semua perubahan kedudukan tubuh atau bagian-bagian tubuh.
Tubuh dapat memiliki bentuk karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak tersebut terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh,
sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Pemetaan Konsep Sistem Gerak Pada Manusia
Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ?
rangka (tulang)
persendian
otot.
unsur kalsium dalam bentuk garam /kapur
Zat perekat dalam bentuk kolagen
Sebagai penegak tubuh
Sebagai pembentuk tubuh
Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
Sebagai alat gerak pasif
Bagian Tengkorak
Bagian Badan
Bagian Anggota Gerak
tersusun dari tulang pipih
fungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
terdiri dari:
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain.
Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak yaitu
Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak
1. Rangka (Tulang)
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.
Pembentuk tulang pada manusia adalah
Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubungkan oleh persendian (sendi).
Fungsi Rangka
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
Bagian Tengkorak (Kepala)
MACAM MACAM SENDI PADA TUBUH MANUSIA
Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1) Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya hubungan pada tulang tengkorak.
2) Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan, tetapi gerakannya terbatas, contohnya hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.
3) Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang secara bebas. Contoh sendi gerak yaitu:
a) Sendi Engsel
Sendi ini dapat bergerak satu arah, seperti gerakan pada pintu, contohnya pada persendian siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada jari tangan dan kaki.
b) Sendi Pelana
Pada sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak ke dua arah, contohnya hubungan antara ruas jari dan telapak tangan.
c) Sendi Geser
Sendi geser memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.
d) Sendi Putar
Pada sendi ini, gerakan salah satu tulang dapat bergerak terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi, contohnya pada hubungan antar tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak serta antara tulang hasta dan pengumpil.
e) Sendi Peluru
Sendi ini dapat bergerak ke segala arah karena salah satu tulang berbentuk bonggol yang masuk ke dalam tulang lain, contohnya hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan tulang paha.
Sifat Kerja Otot
a. Antagonis
yaitu kerja 2 otot berlawanan. Jika yang satu
berkontraksi yang lain relaksasi
Contoh:
fleksi dan
ekstensi pada sendi siku danlutut,- abduksi dan adduksi pada sendi le-ngan
Gerakannya disebut gerak flexor (menekuk/bengkok lengan) dan ekstensor (meluruskan lengan atas dan sendi paha,
pronasi dan supinasi pada telapak tangan gerak pronator (telapak tangan menelungkup) dan supinator
depresi dan elevasi ketika
kepala
menunduk dan menengadah.
b.
Sinergis : yaitu kerjanya saling kerja sama. Contoh: otot pronator teres dan
kuadratus pada telapak tangan.
Gerak antagonis dan sinergis
Gerak antagonis adalah gerak yang saling bertentangan, sedang gerak sinergis adalah gerak yang saling menunjang untuk melakukan suatu gerakan. yang termasuk gerak antagonis a.l :
a. gerak flexor (menekuk/bengkok lengan) dan ekstensor (meluruskan lengan
b. gerak pronator (telapak tangan menelungkup) dan supinator
c. gerak depresor (kepala mengangguk kebawah) dan elevator
d. gerak aductor (dekat dengan sumbu tubuh) dengan abductor
1. Gangguan
dan Kelainan Tulang
a.
Skoliosis: tulang belakang membengkok ke
kiri atau ke kanan.
b.Lordosis:
tulang belakang membengkok ke depan.
c.
Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang.
d.
Fraktura: patah tulang.
e.
Osteoporosis: tulang keropos.
f.
Rakitis: kaki bengkok berbentuk O atau
X.
2.
Gangguan pada persendian
a.Atritis
eksudatif: sendi bernanah.
b.
Artritis sika: sendi kering.
c.Dislokasi:
sendi bergeser.
d.
Terkilir.
e. Ankilosis:
sendi menyatu sehingga tidak bisa
digerakkan
3.
Gangguan dan Kelainan Otot
a.
Atropi: otot mengecil dan tidak kuat digerakkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar