Senin, 11 Juni 2012

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

PENGANTAR


Bergerak tidak harus berarti bahwa makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Bergerak mencakup semua perubahan kedudukan tubuh atau bagian-bagian tubuh.



Tubuh dapat memiliki bentuk karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak tersebut terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak. Sistem gerak inilah yang memberi bentuk tubuh, 
sebagai alat gerak, jalan, dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas lainnya.


Pemetaan Konsep Sistem Gerak Pada Manusia 


Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ?
  1. rangka (tulang)
  1. persendian
  1. otot.
  1. unsur kalsium dalam bentuk garam /kapur 
  1. Zat perekat dalam bentuk kolagen

  1. Sebagai penegak tubuh

  1. Sebagai pembentuk tubuh

  1. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)

  1. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

  1. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah

  1. Sebagai alat gerak pasif
  1. Bagian Tengkorak

  1. Bagian Badan

  1. Bagian Anggota Gerak
  • tersusun dari tulang pipih
  • fungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih

  • terdiri dari:














Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain.



Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak yaitu










Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak






1. Rangka (Tulang)


Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. 


Pembentuk tulang pada manusia adalah






Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubungkan oleh persendian (sendi).






Fungsi Rangka 


Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:


Bagian Tengkorak (Kepala)



MACAM MACAM SENDI PADA TUBUH MANUSIA 

Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. 



1) Sendi Mati (Sinartrosis) 
Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya hubungan pada tulang tengkorak. 



2) Sendi Kaku (Amfiartrosis) 
Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan, tetapi gerakannya terbatas, contohnya hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang. 

3) Sendi Gerak (Diartrosis) 
Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang secara bebas. Contoh sendi gerak yaitu: 

a) Sendi Engsel 
Sendi ini dapat bergerak satu arah, seperti gerakan pada pintu, contohnya pada persendian siku dan lutut atau hubungan antar ruas pada jari tangan dan kaki.

b) Sendi Pelana 
Pada sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak ke dua arah, contohnya hubungan antara ruas jari dan telapak tangan. 

c) Sendi Geser 
Sendi geser memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang. 

d) Sendi Putar 
Pada sendi ini, gerakan salah satu tulang dapat bergerak terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi, contohnya pada hubungan antar tulang atlas pada leher dan tulang tengkorak serta antara tulang hasta dan pengumpil. 

e) Sendi Peluru 
Sendi ini dapat bergerak ke segala arah karena salah satu tulang berbentuk bonggol yang masuk ke dalam tulang lain, contohnya hubungan antar tulang gelang bahu dan tulang lengan atas serta antara gelang panggul dan tulang paha.


Sifat Kerja Otot

a. Antagonis

yaitu kerja 2 otot berlawanan. Jika  yang satu berkontraksi yang lain relaksasi

Contoh:   

fleksi dan ekstensi pada sendi siku dan lutut, - abduksi dan adduksi pada sendi le-ngan

Gerakannya disebut gerak flexor (menekuk/bengkok  lengan) dan ekstensor (meluruskan lengan atas dan sendi paha, 

pronasi dan supinasi pada telapak tangan gerak pronator (telapak tangan menelungkup) dan supinator

 depresi dan elevasi ketika

kepala menunduk dan menengadah.

b. Sinergis : yaitu kerjanya saling kerja sama. Contoh: otot pronator teres dan kuadratus  pada telapak tangan.



Gerak antagonis dan sinergis

Gerak antagonis adalah gerak yang saling bertentangan, sedang gerak sinergis adalah gerak yang saling menunjang untuk melakukan suatu gerakan. yang termasuk gerak antagonis a.l :
a. gerak flexor (menekuk/bengkok  lengan) dan ekstensor (meluruskan lengan
b. gerak pronator (telapak tangan menelungkup) dan supinator
c. gerak depresor (kepala mengangguk kebawah) dan elevator
d. gerak aductor (dekat dengan sumbu tubuh) dengan abductor

1. Gangguan dan Kelainan Tulang

a. Skoliosis: tulang belakang membengkok  ke kiri atau ke kanan.

b.Lordosis: tulang belakang membengkok ke depan.

c. Kifosis: tulang belakang membengkok ke  belakang.

d. Fraktura:  patah tulang.

e. Osteoporosis:  tulang keropos.

f. Rakitis:  kaki bengkok berbentuk O atau X.

2. Gangguan pada persendian

a.Atritis eksudatif: sendi bernanah.

b. Artritis sika: sendi kering.

c.Dislokasi: sendi bergeser.

d. Terkilir.

e. Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak  bisa digerakkan

3.   Gangguan dan Kelainan Otot

a. Atropi: otot mengecil dan tidak kuat digerakkan.

b.   Hipertropi: otot membesar.

c.   Kram: kejang otot.

d.   Tetanus: otot terus-terus berkontraksi.

e.   Miestenia gravis: otot melemah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya