1.
Pengertian
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul
dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik
negatif dan positif. Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan
elektron, dan bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron. Secara alami,
muatan listrik positif selalu mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik
berpotensial rendah.
2.
Jenis dan Manfaat
Arus listrik adalah mengalirnya elektron
secara kontinyu pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa
lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. Arus listrik dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
1.
Listrik Arus Searah atau DC (Direct Current) adalah arus listrik yang
arahnya tetap.
2.
Listrik Arus Bolak-balik atau AC (Alternating Current) adalah arus yang
besar dan arahnya selalu berubah-ubah.
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere
(A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila
dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton/meter di antara dua penghantar lurus
sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama
lain dalam ruang hampa udara.
Pembangkit
Listrik
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang
dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara
mengubah suatu energi tertentu menjadi energi
listrik. Beberapa contoh jenis
pembangkit tenaga listrik yaitu PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS, dan lainnya.
•
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi terbaharui.Contohnya PLTA Bakaru Sulawesi Selatan, PLTA Sigura-gura Sumatera Utara, PLTA Saguling Jawa Barat, dan lain-lain.
PLTA Saguling , Jawa Barat |
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Pada PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk
memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari putaran turbin diubah menjadi energi
listrik oleh generator.
PLTU Paiton, Probolinggo Jawa Timur |
PLTU Suralaya |
PLTU Cirebon |
• PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Pembangkit listrik ini menggunakan energi uap
yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin
inilah energi mekanis diubah menjadi energi listrik. Indonesia memiliki
PLTN Batan terletak di Bandung |
PLTN Fukushima Jepang |
PLTN Sendai di wilayah Kyushu, Jepang (Foto: Reuters) |
• PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara)
Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar untuk mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan turbin uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTB Bukit Asam Sumatera Selatan
PLTU Bukit Asam Sumatera Selatan |
• Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS)
Pembangkit listrik ini menggunakan cahaya
matahari sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat langsung
diubah menjadi energi listrik.
• Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Hembusan angin digunakan untuk memutarkan baling-baling ke- mudian putaran tersebut digunakan untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik melalui bantuan solarcell agar energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan perlu disimpan pada baterai.
DAFTAR
PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA
Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA)
1. PLTA Angkup di Propinsì Nangroe Aceh
Darussalam
2. PLTA Cirata di Propinsi Jawa Barat
3. PLTA Garung di Propinsi Jawa Tengah
4. PLTA Karangkates di Propinsi Jawa Timur
5. PLTA Paiton di Propinsi Jawa Timur
6. PLTA Moh. Nor di Propinsi Kalimantan Timur
7. PLTA Sadang di Propinsi Sulawesi Selatan
8. PLTA Sentani di Propinsi Papua
9. PLTA Sigura-gura di Propinsi Sumatera
Utara
10. PLTA Tes di Propinsi Bengkulu
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
1. PLTU Bukit Asam di Propinsi Sumatera
Selatan
2. PLTU Belawan di Propinsi Sumatera Utara
3. PLTU Muara Karang di Propinsi DKI Jakarta
4. PLTU Semarang di Propinsi Jawa Tengah
5. PLTU Gresik di Propinsi Jawa Tìmur
Pembangkit
Listrik Tenaga Gas (PLTG)
1. PLTG Alur Canang di Propinsi Jawa Barat
2. PLTG Kamojang di Propinsi Jawa Barat
3. PLTG Dieng di Propinsi Jawa Tengah
Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB)
1. PLTB Kamojang di Provinsi Jawa Barat
2. PLTB Gunung Salak di Provinsi Jawa Barat
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD Balik Papan di Propinsi Kalimantan Timur
Sumber : https://geothermalindonesia.com/daftar-pembangkit-listrik-di-indonesia/
B.
Instalasi Listrik Rumah Tangga
Instalasi listrik adalah suatu rangkaian yang
menghasilkan sebuah aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sebuah
sumber listrik. Instalasi listrik terdiri dari sebuah sakelar, stopkontak, dan
lampu secara sederhana, input sakelar dapat sumber fasa kemudian outputnya
menuju ke beban di mana beban itu adalah lampu, dan harus ada kabel netral
dilampu. Sehingga lampu tersebut akan menyala apabila sakelar di “ON” kan.
1.
Komponen Instalasi Listrik
Mungkin ada yang sudah tahu beberapa
peralatan listrik yang terpasang di rumah-rumah tinggal, seperti sakelar, stop
kontak, steker, sekering, dan lain-lain
Berikut
akan disajikan mengenai
fungsi dan jenis peralatan listrik secara umum:
a.
Bargainser
Bargainser merupakan alat yang berfungsi
sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi
sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut.
Ada beberapa batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk dikonsumsi yaitu 220
VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA dan 2.200 VA.
Bargainser memiliki 3 bagian utama, yaitu:
• MCB
(Miniatur Circuit Breaker), berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik
secara otomatis jika daya yang dihantarkanmelebihi nilai batasannya. MCB
bersifat on/off dan juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB
bargainser ini dalam kondisi off maka seluruh aliran listrik dalam rumah akan
terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan
instalasi listrik di rumah.
•
Meter listrik atau kwh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur
besaran daya yang
digunakan oleh rumah
tinggal tersebut dalam satuan kWh
(kilowatthour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara
analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik
• Spin
Control, merupakan alat control penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan
selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control
akan semakin cepat jika daya listrik yang digunakan juga semakin besar,
sebaliknya akan melambat jika daya listrik yang digunakan juga berkurang atau
sedikit.
• Pada
kanal output bargainser biasanya terdapat 3 kabel yaitu kable fasa, kabel
netral, dan kabel ground yang dihubungkan ke tanah. Listrik dari PLN harus
dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi
listrik rumah tinggal.
b. Pengaman listrik
pengaman berfungsi untuk memutuskan rangkaian
listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal , seperti
gangguan hubungan arus pendek atau short sirkuit atau korsleting. Terdapat 2
jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
• Pengaman lebur biasa atau biasa disebut
sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara
meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut
dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.
•
Pengaman listrik thermos, biasa disebut MCB, merupakan alat pengaman
yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.
c. Sakelar
Sakelar atau switch merupakan komponen
instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutuskan aliran
listrik pada suatu penghantar.Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat
dibedakan menjadi:
•
Sakelar tegangan rendah
•
Sakelar tegangan menengah
• Sakelar tegangan tinggi atau sangat tinggi.
berdasarkan
tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi:
•
Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di dalam tembok
•
Sakelar out-bow, sakelar
yang dipasang pada
permukaan tembok.
berdasarkan fungsinya, yaitu:
•
Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus
listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on, sedangkan untuk memutuskan arus
listrik tombolnya ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan
untuk sakelar lampu.
•
Sakelar push-on, merupakan
sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya
ditekan pada posisi on akan secara otomatis memutuskan arus listrik. Ketika
tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar
ini digunakan untuk sakelar bel rumah.
Berdasarkan jenis perunitnya, sakelar dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
•
Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal
input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung
dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
•
Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input
yang terhubung dengan sumber arus listrik, namun memiliki banyak kanal output
yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal
output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
d. Stop kontak
Stop kontak atau biasa disebut outlet,
merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai muara hubungan antara alat
listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak,
maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang akan ditancapkan pada stop
kontak. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dapat dibedakan menjadi
2 macam, yaitu
• Stop
kontak kecil, merupakan stop kontak dengan 2 lubang (kanal) yang berfungsi
untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker
yang juga berjenis kecil
•
Stop kontak besar,
merupakan stop kontak
dengan 2 kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam
pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground. Sakelar jenis
ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya
dikenal 2 jenis stop kontak, yaitu:
• Stop
kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang di dalam tembok.
• Stop
kontak out bow, merupakan stop kontak yang dipasang di luar tembok atau hanya
diletakkan di permukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak
portable.
e.
Steker
Steker atau staker atau yang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa 2 buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker memiliki 2 jenis, yaitu:
• Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil dengan sumber listrik atau stop kontak
•
Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci, dan lain-lain dengan
sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng
logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.
f.
Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang
berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik
atau alat-alat listrik
• NYA,
kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi 1 kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam
tanah. Kelemahan isolasi itulah maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis
luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
• NYM,
merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari 1,
ada yang 2,3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih
dan warna isolasi bagian dalam beragam. Isolasi rangkap inilah maka kabel NYM
ini relatif lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
• NYY, kabel listrik jenis ini merupakan
kabel berisolasi PVC, berintikan 2,3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam.
Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
• NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang teridir dari 2 warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.
Adapun peralatan yang biasa digunakan untuk
intsalasi listrik adalah
a. Test pen
Test pen sering digunakan dalam kegiatan
elektronika. Test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen
digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau kawat)
memiliki tegangan listrik.
b.
Solder
Solder merupakan alat bantu dalam merakit
atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan
PCB. solder merupakan alat elektronika yang mengubah energi listrik menjadi
energi panas.
c.
Penggaris siku
Penggaris siku adalah alat yang digunakan
untuk mengukur siku dari suatu sambungan, baik siku bagian dalam maupun siku
bagian luar.
d.
Pahat adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada
kayu.
e.
Gunting seng
Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk
memotong seng atau sejenisnya.
e. Ketam Ketam berfungsi untuk memperhalus
permukaan kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar