https://www.pinterest.ph/pin/317363104977485068/ |
A. Peranan Tanah dan Organisme Tanah bagi Keberlangsungan Kehidupan
Peranan Tanah :
https://www.pinterest.ph/ |
2. Penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia
3. Tanah sebagai tempat melakukan berbagai
aktivitas manusia.
4. Tanah menyimpan berbagai macam
logam, batu bara, dan minyak bumi yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Penambangan Emas |
5. Penyedia dan penyaring air
Sumber air
utama berada di dalam tanah, selain itu sumber air juga terdapat
di atas permukaan tanah misalnya danau, sungai, dan laut.
6. Tanah menetralkan beberapa bahan penyebab
polusi (polutan) yang masuk melalui air atau secara langsung masuk ke tanah menjadi
bahan yang tidak membahayakan lingkungan.
Peran Organisme Tanah
1) Dekomposer
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian
terhadap bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Organisme
tanah juga dapat
membantu pelapukan batuan menjadi bahan-bahan anorganik atau
mineral tanah.
2) Pereaksi kimia dalam tanah
Contoh :Bakteri Nitrosomonas terlibat dalam
reaksi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi
nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
siklus nitrogen http://pangastutirilo.blogspot.com/ |
Mokoriza, yaitu jamur yang mampu menyerap
unsur hara berupa fosfor.Contoh Bakteri lainnya yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi penguraian materi
organik. Misalnya bakteri Nitrobacter yang terlibat dalam reaksi
penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk
hidup menjadi senyawa nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
c.
Pengurai Polutan dalam Tanah
Organisme
tanah dapat berperan sebagai agen biologis yang mampu membersihkan
polutan dalam tanah. Organisme tanah menguraikan bahan
kimia yang masuk ke tanah misalnya herbisida. Penguraian herbisida
dapat dilakukan dengan lebih cepat jika aktivitas organisme tanah
semakin tinggi. Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium,
dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di
dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi
bertambah parah.
d.
Pencegah Penyakit Tanah
Pada
kondisi normal, ketika tanah memiliki jumlah senyawa organik
dan aktivitas organisme yang tinggi, maka organisme tanah dapat
melawan organisme penyakit yang masuk ke tanah. Kondisi tanah
yang normal dapat tercipta ketika aktivitas pertanian dan perkebunan
tidak berlebihan dan tidak banyak menggunakan bahan kimia
untuk pupuk dan pestisida. Secara alami, organisme yang ada di
tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis, yaitu mangsa dan
pemangsa sehingga organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali.
e.
Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah
Tanah dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis berdasarkan teksturnya. Jenis tanah dapat ditentukan
berdasarkan jumlah butiran penyusun yang paling banyak terdapat
pada tanah tersebut. Aktivitas biologis organisme tanah berpengaruh
dalam membentuk butiran-butiran penyusun tanah sehingga
menentukan tekstur tanah.
Tekstur tanah : besar kecilnya ukuran
partikel yang menyusun tanah ; perbandingan antara banyaknya liat, lempung, dan pasir yang
terkandung dalam tanah.
Jenis tanah : tanah lempung, tanah liat,
pasir, atau tanah campuran dari ketiganya.
6) Pengatur kegemburan dan struktur tanah
Struktur tanah : susunan partikel-partikel
tanah yang terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan. Pergerakan organisme tanah membuat
pori-pori tanah yang dapat menggemburkan tanah dan memungkinkan udara (aerasi) dan air
masuk ke tanah.
https://www.warrenswcd.com/ |
B. Proses Pembentukan Tanah dan Komponen Penyusun Tanah
1) Proses Pembentukan Tanah
Komposisi tanah https://www.warrenswcd.com/ |
Tanah merupakan campuran dari batuan yang
telah lapuk, penguraian bahan
organik, mineral, air, dan udara.
Terbentuk karena adanya pelapukan fisik,
kimia, dan biologis.
Faktor yang mempengaruhi pelapukan :
- Iklim
- Sinar matahari
- Curah hujan
- Mikroorganisme tanah
- Jenis vegetasi tumbuhan
- Tipe batuan
- Topografi atau relief tanah suatu daerah
- Waktu
Zona Humus ; (b) Zona Organik – Mineral ; (c) Zona Alterasi ; (d) Bahan Induk Sumber: Hautefeuille (2017) |
- Horizon A : lapisan teratas yang terdiri atas campuran dari pelapukan batuan dengan berbagai tekstur, organisme hidup, dan zat organik.
- Horizon B : lapisan yang memiliki kandungan zat organik lebih sedikit dibandingkan lapisan di atasnya.
- Horizon C : lapisan yang tersusun atas batuan, yang berperan sebagai penyedia utama material untuk tanah bagian paling atas.
2) Komponen Tanah
Batuan
Merupakan bahan padat yang terbentuk
secara alami yang tersusun dari
campuran mineral dan senyawa dengan berbagai komposisi.
Jenis batuan : batuan beku, sedimen, dan
metamorf.
Udara
sumber : https://slideplayer.info/slide/2974408/ |
Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah, di
antara batuan, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel
tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu.
Adalah komponen organik yang dihasilkan
dari proses dekomposisi(penguraian) hewan atau tumbuhan yang telah mati, daun yang
gugur, atau feses oleh bakteri dan jamur.
Tanah Humus : tanah yang memiliki
tekstur gembur dan memiliki banyak pori-pori sehingga memungkinkan untuk terjadi pertukaran
udara.
Air
Kelembabantanah disebabkan karena keberadaan air dalam
tanah.
Mineral
Di dalam kerak bumi terdapat kandungan
mineral berupa ion-ion positif dan ion-ion negatif yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan
yang diserap melalui akar.
- Ion positif dalam tanah : kalium (K+), kalsium (Ca+), dan magnesium (Mg2+).
- Ion negatif dalam tanah : nitrat (NO3–), fosfat (PO4–), dan sulfat (SO42-).
Kesuburan tanah ditentukan oleh
kandungan mineral, sifat fisika, dan sifat kimia tanah.
- Sifat fisika tanah : tekstur tanah, struktur tanah, dan warna tanah.
- Sifat kimia tanah : derajat keasaman atau pH tanah. Tanah yang subur memiliki pH tanah sekitar 7.
Komponen organik
Makhluk hidup yang hidup di tanah :
bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tersebut menguraikan
bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup sehingga menghasilkan material organik dalam tanah.
C. Upaya Menjaga Kelestarian Tanah
Hilangnya mineral- mineral penting dalam tanah serta mikroorganisme yang ada di dalamnya merupakan tanda berkuranganya kualitas tanah. Terdapat beberapa penyebab berkurangnya kualitas tanah, di antaranya adalah erosi yang menyebabkan hilangnya nutrisi tanah, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan sehingga menyebabkan pencemaran tanah, pertanian monokultur (pertanian satu jenis tanaman) yang berulang dalam jangka waktu lama, serta pencemaran
tanah akibat sampah yang sulit terurai.
bagus materinya
BalasHapusTerimakasih bu, materi nya seru dan mudah di pahami, gambar nya juga menarik 😄👍
BalasHapusTrm ksh Ibu materinya, smg bermanfaat bagi siswa walaupun libur masih tetap bisa belajar.
BalasHapusTerima kasih buk,materinya mudah dipahami
BalasHapus